PERSIB TERKINI, BAHAYA! Persib Terjun Bebas di Klasemen Sementara, Ini Analisis Yudi Guntara

- 15 Januari 2022, 09:01 WIB
Marc Klok tak main, Persib kelimpungan
Marc Klok tak main, Persib kelimpungan /instagram @persib /

DESKJABAR - Kekalahan Persib Bandung dari Bali United 0-1 di laga kedua Kompetisi Liga 1 musim ini, Kamis 13 Januari 2022 berbuntut panjang.

Bukan cuma pamor dan reputasi Persib Bandung tercoreng. Tapi juga posisi Persib Bandung di klasemen sementara Kompetisi Liga 1 terjun bebas.

Persib Bandung terlempar dari tiga besar. Pasalnya di pekan ke-19 hanya Persib Bandung satu-satunya tim penghuni papan atas yang gagal meraih kemenangan.

Otomatis Persib Bandung langsung dikudeta Arema FC, Bhayangkara dan Persebaya Surabaya yang sukses menumbangkan lawan-lawannya.

Baca Juga: Foto VIRAL, Ghozali Everyday Mendadak Kaya dari NFT Open Sea, Koleksi Orang Solo Ini Mencapai Nilai $1,4juta.

Arema sukses menghentikan perlawanan PSS Sleman 2-0. Bhayangkara menjegal Madura United 3-2. Persebaya melucuti PSM Makassar 2-1.

Tragis. Baru sekali merasakan nikmat jadi penguasa puncak klasemen, Persib Bandung langsung kehilangan status sebagai tim hebat dan kandidat kuat juara Kompetisi Liga 1.

"Agak berat nih langkah Persib kalau di pekan berikutnya gagal meraih kemenangan. Persib harus bangkit dan sebisa mungkin jangan kalah lagi," kata legenda Persib Yudi Guntara pada deskjabar, Sabtu 15 Januari 2022.

Sudah cukup bagi Persib Bandumg mengoleksi empat kekalahan di musim ini. Tidak boleh ditambah lagi, jika ingin berharap menjadi juara.

Baca Juga: VIRAL, Video Polantas Ringkus Pemalak Mobil Di Perempatan Moh. Toha Kota Bandung

Sebaliknya tim berjuluk Maung Bandung harus segera kembali ke jalur kemenangan untuk memberi tekanan pada Arema, Bhayangkara dan Persebaya yang kini ada di atas Persib.

"Kalau lihat cara bermain pesaing, trend mereka terus menanjak. Persib harus bisa melakukan hal yang sama agar terus memanasi persaingan papan atas," ungkap Yudi Guntara.

Tidak mudah pastinya, karena kekompakkan dan soliditas tim Persib belum terlihat. Lini serang yang jadi sumber gol kemenangan masih bermasalah.

David da Silva dan Bruno Cantanhede masih butuh waktu menyatu dengan permainan rekan-rekannya. Pergerakan keduanya belum bisa dipahami dengan tepat oleh rekan-rekannya.

Baca Juga: Video Gempa Terkini Hari Ini, Karyawan Berhamburan Keluar Gedung Sekitar Jalan Sudirman Jakarta

"David da Silva dan Bruno Cantanhede belum padu. Keduanya masih bermain individu. Dapat bola langsung shooting ke gawang. Tidak main pendek dengan rekan-rekannya," Yudi Guntara menjelaskan.

Situasi makin rumit karena dua laga terakhir formasi yang dibuat Robert Alberts, menurut Yudi Guntara, agak aneh. Tidak menempatkan Bruno di penyerang tengah. Tapi cenderung ke sayap.

"Jadi tidak ada striker yang memantulkan bola untuk striker lainnya ketika Persib menyerang. Mudahlah bagi lawan untuk menutup ruang dua striker Persib," ungkap Yudi Guntara.

Kelemahan Persib lainnya yang masih menonjol, di mata Yudi Guntara adalah ketergantungan yang tinggi pada Marc Klok. Ada Marc Klok serangan Persib tajam.

Sebaliknya, Klok tidak ada, serangan Persib monoton. Mohammed Rashid jadi kurang efektif saat jadi otak serangan Persib.

"Ironisnya Klok sering banget absen karena akumulasi kartu kuning. Dan peran Klok sulit digantikan pemain lainnya. Karena materi pemain Persib pas-pasan," ungkap Yudi Guntara. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x