Kejar-kejaran skor pun terjadi. Skor mereka juga imbang beberapa kali. Setelah kedudukan 17-17, Greysia dan Apriyani bergerak lebih gesit mengamankan poin selanjutnya, tapi lagi-lagi lawannya mampu menyamai hingga 22-22.
Lalu dengan dua smes keras terakhir, Greysia dan Apriyani menjebol pertahanan lawan sekaligus mencuri poin dan merebut gim pertama dengan skor 24-22.
Masuk gim kedua, performa Greysia dan Apriyani malah menurun. Pukulan-pukulan mereka yang sebelumnya tepat sasaran, tiba-tiba jadi sering melenceng. Selain itu, mereka juga beberapa kali membuat kesalahan sendiri.
Akibatnya, mereka kehilangan banyak angka. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh lawannya. Dengan sigap, Fukushima/Hirota mengembalikan bola-bola secara terarah untuk mendapatkan poin dan memimpin pertandingan.
Tertinggal jauh 11-17, Greysia dan Apriyani seperti sudah kehabisan tenaga untuk mengejar. Bahkan tak ada kedudukan imbang pada gim kedua itu. Permainan ditutup dengan keunggulan Fukushima dan Hirota 21-13.
Situasi berbalik pada gim ketiga. Greysia dan Apriyani bangkit untuk melawan balik, dan banyak poin berhasil mereka kantongi.
Baca Juga: Biodata dan Profil Windy Cantika Aisah yang Berusaha Pertahankan Tradisi Raih Medali di Olimpiade
Wakil Garuda itu nampaknya sudah bisa mengetahui kelemahan lawan. Terbukti, perjalanan mereka kali ini sangat mulus. Mereka bisa mengumpulkan angka dengan mudah. Tak ada perlawanan berarti dari sang juara dunia.