Biodata Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti Digembleng Mentalnya, Demi Emas Olimpiade Tokyo 2021

- 22 Juli 2021, 17:51 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ganda campuran dari Indonesia yang diharpkan bisa raih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ganda campuran dari Indonesia yang diharpkan bisa raih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021. /Instagram @badminton.ina

DESKJABAR - Pasangan Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran badminton saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2021, yang akan mulai bergulir Jumat 23 Juli 2021.

Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti diharapkan bisa meneruskan kejayaaan bulutangkis pasangan Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir yang meraih emas pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016.

Pelatih bukutangkis ganda campuran Nova Widianto menyebutkan faktor mental menjadi aspek yang perlu diperkuat, kepada pasangan Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti. Jordan-Melati yang akan mengawali pertandingan di babak penyisihan Grup C melawan wakil Australia, Simon Wing Hang Leung-Gronya Somerville, Sabtu 24 Juli 2021.

Baca Juga: Nurul Akmal dan Rio Waida Pembawa Bendera Merah Putih, Pada Defile Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021

Selain Simon-Gronya, Jordan-Melati juga bergabung bersama Yuta Watanabe-Arisa Higashino (Jepang) dan Mathias Christiansen-Alexandra Boje (Denmark).

Pada pertandingan pertama, Nova menilai Jordan-Melati lebih unggul di atas kertas dari pada Simon-Gronya. Dia pun berharap anak didiknya bisa memanfaatkan laga pembuka untuk mencuri poin demi lolos dari fase penyisihan.

"Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Jordan/Melati. Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," ucap Nova  berdasarkan  keterangan resmi dari laman PBSI, Kamis 22 Juli 2021.

Baca Juga: Rating Sinetron Buku Harian Seorang Istri Bertahan di 5 Besar, Inilah Biodata dan Profil Zoe Jackson

Nova mengatakan, kondisi Jordan-Melati sejauh ini sudah sangat bagus. "Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi. Di dua hari terakhir ini yang penting mentalnya harus siap," tutur mantan pasangan Liliyana Natsir ini.

Keputusan Nova memoles aspek mental Jordan-Melati merujuk kepada kenyataan yang dialami pasangan Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir saat berlaga dalam Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Dia melihat Owi-Butet mencapai performa puncak saat di London, namun justru hasilnya tidak sesuai harapan dan gagal meraih medali emas. Sedangkan di Rio de Janeiro, Nova melihat kekuatan mental Owi-Butet lebih matang dan tak disangka menyabet emas.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x