Atlet Uganda Menghilang, Tidak Hadir Saat Tes Covid-19 Jelang Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021

- 16 Juli 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi.  Atlet angkat besi asal Uganda menghilang selama mengikuti kamp pelatihan Olimpiade Tokyo 2021 di Jepang,
Ilustrasi. Atlet angkat besi asal Uganda menghilang selama mengikuti kamp pelatihan Olimpiade Tokyo 2021 di Jepang, /Reuters

 

DESKJABAR - Satu pekan sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 dimulai pada 23 Juli mendatang, seorang atlet angkat besi asal Uganda menghilang selama mengikuti kamp pelatihan Olimpiade di Jepang.

Menurut pernyataan resmi Kota Izumisano yang dikutip AFP, Jumat 16 Juli 2021, salah satu anggota delegasi Uganda, yang diterima kota sebagai tuan rumah untuk delegasi, telah hilang dan tidak dapat dihubungi. 

Pihak berwenang sedang mencari Julius Ssekitoleko (20), yang tidak hadir saat tes Covid-19 dan tidak berada di kamar hotelnya.

"Kota Izumisano telah melakukan segala upaya untuk mencari atlet tersebut. Kami juga telah melaporkan masalah ini ke polisi,"

Baca Juga: Para Petenis Top Dunia Absen di Olimpiade Tokyo 2021, Salah Satunya Victoria Azarenka

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Ssekitoleko terakhir terlihat tak lama setelah tengah malam di dalam hotel oleh sesama atlet. Dia tidak melakukan tes PCR yang diwajibkan saat siang hari dan alarm berbunyi ketika dia tidak ditemukan di kamar hotelnya.

Kontingen Uganda tiba di Jepang bulan lalu dan langsung menuju kamp pelatihan pra-Olimpiade di Izumisano, di wilayah Osaka.

Namun seorang pelatih dinyatakan positif saat mereka tiba, dan anggota delegasi lainnya kemudian diminta untuk mengisolasi diri. Tak lama, salah seorang anggota delegasi juga dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2021, Ratusan Kuda Terbang ke Jepang

Kasus virus corona meningkat di Tokyo, sehingga berada dalam keadaan darurat Covid-19, dan pengawasan ketat di Jepang diberlakukan untuk menekan risiko infeksi yang terkait dengan Olimpiade.

Atlet dan peserta Olimpiade lainnya harus tunduk pada aturan ketat tersebut, salah satunya wajib melakukan tes secara reguler dan membatasi pergerakan.

Olimpiade akan dibuka dalam waktu sepekan lagi, namun penggemar dilarang hadir untuk menonton semua acara pertandingan di Tokyo dan sekitarnya. Hanya ada beberapa venue di luar ibu kota Jepang tersebut yang mengizinkan kehadiran penonton.*** 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah