DESKJABAR - Pada laga pembuka di musim Kompetisi Liga Indonesia X 2004, gol pertama Persib dicetak oleh pemain asing asal Cile Alejandro Tobar yang menjadi bagian dari Sejarah Persib. Itu terjadi saat Persib menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, 4 Januari 2004.
Alejandro Tobar mencetak gol pada babak kedua untuk menyamakan kedudukan 1-1, setelah sebelumnya PSPS telah unggul 1-0.
Pertandingan Persib melawan PSPS ini merupakan laga pembuka di Liga Indonesia X/2004. Pada pertandingan tersebut, skuad Persib sempat tertinggal lebih dulu setelah I Komang Mariawan mampu menaklukkan kiper Persib yang dikawal Cecep Supriyatna di menit ke-42.
Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Pemain Polandia Ini Jadi Pemain Asing Pertama yang Mencetak Gol untuk Persib
Tertinggal 0-1, Persib yang tampil di hadapan puluhan ribu bobotoh tak ingin dipermalukan. Setelah beberapa kali percobaan dan peluang, Alejandro Tobar berhasil memecah kebuntuan untuk menyelamatkan tim tuan rumah dari kekalahan.
Gol yang tercipta pada menit ke-64 itu, membangkitkan semangat para pemain Persib. Pelatih Persib Juan Antonio Paez pun menginstruksikan anak asuhnya untuk terus menyerang PSPS. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 tidak berubah.
Alejandro Tobar mulai membela Persib ketika datang di pertengahan musim kompetisi Liga Indonesia 2003. Selain Tobar ada juga pemain Cile lainnya yaitu Claudio Lizama dan pelatih Juan Paez.
Rombongan dari Cile ini datang ke Bandung menggantikan rombongan dari Polandia yaitu pelatih Marek Andrzej Sledzianowski dan empat pemain yaitu Maciej Dolega, Piotr Orlinski, Mariusz Mucharski, dan Pavel Bocjian.
Baca Juga: Persib Menunggu Lawan di Piala Menpora 2021, Dua Kapten Tim Persib Memberikan Komentar Seperti Ini
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyak Bogor Hari Ini, Rabu 7 April 2021, 24 Syaban 1442 H
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyak Bandung Hari Ini Rabu 7 April 2021, 24 Syaban 1442 H
Rombongan Polandia ini di pertengahan musim kompetisi Liga Indonesia 2003, kerja sama Persib dengan Marek berserta rombongannya kemudian diakhiri karena mereka tidak mampu mengangkat prestasi Persib.
Kedatangan para pemain asing asal Polandia tersebut tak memberikan pengaruh besar bagi Persib pada musim tersebut. Persib justru harus terseok-seok di papan klasemen hingga terancam terjun ke jurang degradasi.
Kehadiran rombongan Cile, bersama Juaz Paez, Persib berhasil meloloskan diri dari degradasi melalui babak playoff.***