Network
DESKJABAR - Berambisi meraih tiga poin di kandang sendiri, Inter Milan malah justru tersandung dan kalah 0-2 dari tamunya Real Madrid pada laga keempat Grup B Liga Champions 2020-2021 yang dimainkan di Stadion San Siro Milan, Kamis 26 November 2020 dini hari WIB.
Dua gol Real Madrid yang membuat para pemain Inter Milan tertunduk, masing-masing dicetak oleh Eden Hazard melalui tendangan penalti pada menit ke-7, dan gol bunuh dti pemain Inter Milan yang dilakukan Achraf Hakimi pada menit ke-59.
Kemenangan itu membawa Real Madrid naik ke posisi kedua klasemen grup dengan koleksi tujuh poin, dan membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar karena masih menyisakan dua pertandingan lagi.
Baca Juga: Liga Champions 2020-2021, Manchester City Amankan TIket ke 16 Besar Berkat Phil Foden
Sementara bagi Inter Milan, kekalahan ini membuatnya terpuruk di posisi juru kunci dengan dua poin, dan semakin berat untuk lolos ke babak 16 besar.
Pada laga kelima yang akan dimainkan Rabu 2 November 2020, Real Madrid akan melawat ke markas tim peringkat ketiga Shakhtar Donetsk, sedangkan Inter Milan bertandang ke kandang pemuncak klasemen Grup B Borussia Moenchengladbach.
Pada laga dini hari tadi, pertandinga baru berlangsung tujuh menit Real Madrid sudah mendapat penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Nicolo Barella terhadap Nacho di kotak terlarang. Eksekusi penalti diambil oleh Eden Hazard, yang sepakannya tidak dapat ditahan oleh kiper Samir Handanovic dan Real Madrid pun unggul 1-0.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
Setelah sempat direpotkan oleh serangan-serangan Real Madrid, Inter Milan sedikit demi sedikit mampu menggulirkan bola dan mendistribusikan bola dengan lebih baik. Mereka juga berpeluang menyamakan kedudukan melalui sepakan melambung Arturo Vidal dan tendangan bebas Romelu Lukaku.
Namun Arturo Vidal hanya berada di lapangan sampai menit ke-33. Dua kartu kuning dalam rentang waktu singkat yang diterimanya, membuat ia harus keluar lapangan lebih dini, dan Inter Milan harus memainkan sisa laga dengan sepuluh pemain.
Pada awal babak kedua Inter Milan yang kalah jumlah pemain, mampu bermain lebih baik. Mereka juga berani keluar menyerang meski berisiko membuat lini belakangnya lebih rentan.
