Dua Pemain Timnas U-19 Dipulangkan Dari Pemusatan Latihan Karena Indisipliner

- 24 November 2020, 12:46 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19. /pssi.org/

 

DESKJABAR - Dua pemain Timnas Indonesia U-19 yang melakukan indisipliner yakni Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, resmi dipulangkan oleh pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong. Kedua pemain tersebut dipulangkan dari pemusatan latihan Timnas U-19 di Jakarta mulai Senin 23 November 2020.

"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari laman PSSI, Selasa 24 November 2020.

Keputusan Shin Tae-yong untuk memulangkan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian didukung sepenuhnya oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Meski demikian, baik Shin Tae-yong maupun Mochamad Iriawan tidak menjelaskan secara rinci ketidakdisplinan seperti apa yang dipraktikkan oleh Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Berharap Pemainnya Bisa Memperbaiki Masalah Konsentrasi

Bagi Serdy Ephy Fano, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.

Sementara untuk Mochamad Yudha Febrian, yang mengikuti pemusatan Timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana. Jejak bek kiri ini sebelumnya tidak pernah ternoda sanksi saat dia memperkuat Timnas U-16, Timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri juga setuju jika pemain harus disiplin. Sebab disiplin menjadi salah satu kunci sukses untuk membangun sebuah tim.

"Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner,” kata Indra.

Baca Juga: Liverpool Krisis Pemain Akibat Cedera, Jurgen Klopp Keluhkan Jadwal Pertandingan Yang Padat

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendukung langkah pelatih Shin Tae-yong. "Tidak ada tempat di Timnas U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner," kata Iriawan.

Iriawan terus meminta para pemain Timnas U-19 untuk selalu serius berlatih karena kegiatan mereka dibiayai lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," kata Mochamad Iriawan.

Saat ini, skuat Garuda Nusantara terus digeber latihan oleh tim pelatih. Saat ini memasuki pekan kedua pemusatan latihan di Jakarta. Pada pemusatan latihan ini, pelatih Shin Tae-yong, belum hadir di lapangan karena masih berada di Korea Selatan. Ia terus menyaksikan latihan anak asuhnya secara virtual.

Baca Juga: Sektor Pariwisata di Masa Pandemi, Butuh Stimulus Listrik dan Subsidi Pajak

Meski begitu, latihan skuad Garuda Muda tetap berlangsung dengan intensitas yang tinggi dan sehari tiga kali. Pemusatan latihan di Jakarta berlangsung hingga berangkat ke pemusatan latihan lanjutan di luar negeri. 

Pemusatan latihan Timnas U-19 ini sebagai persiapan menghadapi ajang Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: pssi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah