Indonesia Gagal Total Tak Raih Medali Badminton di Asian Games 2022, Begini Kata Mantan Pelatih Taufik Hidayat

7 Oktober 2023, 08:36 WIB
Badmimton Indonesia tidak mampu meraih medali di Asian Games 2022 China, mantan pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo merasa prihatin /hangzhou2022.cn/

 

DESKJABAR - Gagal total karena para pemain Indonesia tidak mampu meraih medali cabang olahraga badminton di Asian Games 2022 di China, membuat mantan pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo merasa prihatin.

Mulyo Handoyo menuturkan setahu dirinya, selama mengikuti Asian Games, badminton Indonesia selalu mendapat medali emas. "Jadi, semua harus introspeksi diri. Ini menyangkut nama baik Indonesia, pokoknya untuk kepentingan nasional harus diutamakan,” kata pelatih yang membesarkan prestasi Taufik Hidayat ini.

Padahal sebelum terjun di Asian Games 2022 China, tim badminton Indonesia ditargetkan untuk menyumbangkan tiga medali emas, namun pada kenyatannya jangan medali emas, medali perunggu pun tidak mampu diraih.

Baca Juga: Badminton Indonesia Berduka di Asian Games 2022 China, Begini Kata Ginting dan Gregoria Setelah Kalah

Tidak meraih medali di Asian Games 2022 adalah hasil terburuk, karena sejak pertama kali dipertandingkan pada tahun 1962, badminton Indonesia selalu membawa pulang medali. Prestasi ini menjadi pilar utama posisi kontingen Merah Putih dalam klasemen perolehan medali pesta olahraga terbesar antar negara Asia itu.

Dengan demikian, ini merupakan untuk kali pertama kalinya dalam sejarah Asian Games, Indonesia gagal meraih medali di cabang olahraga badminton, menyusul tidak ada satu pun wakil tim Merah Putih yang bermain di semifinal setelah semua wakil tumbang lebih awal.

Melihat hasil yang begitu memprihatinkan tersebut, pelatih badminton senior Mulyo Handoyo mengingatkan pentingnya pembenahan dan pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) harus melakukan evaluasi secara tegas, baik manajemen ataupun kepelatihan.

Baca Juga: Hari Ini Persebaya vs Persib, Bojan Hodak Yakin Pada David da Silva, Bisa Cetak Hattrick Lagi?

Dikatakan Mulyo, semuanya harus dievaluasi mulai dari manajemen, kepelatihan. "Ini harus semuanya dievaluasi karena kan enggak ada medali sama sekali,” kata Mulyo seperti dikutip dari Antara.

Mulyo menambahkan, bahwa komitmen untuk melakukan evaluasi dan belajar dari kegagalan penting dilakukan, apalagi para pemain Indonesia memiliki potensi untuk meraih hasil yang lebih baik.

“Ini perlu evaluasi secara tegas, apalagi ini sejarah tidak mendapatkan medali. Paling tidak kan semua harus berbenah diri baik itu manajemennya, kepelatihannya,” ucapnya.

Baca Juga: David da Silva Moncer, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Berharap Ini Kepada Pemain Asal Brasil Tersebut

Pada kesempatan tersebut, Mulyo juga menuturkan bahwa perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam mengikuti kejuaraan, karena hal tersebut akan menjadi fondasi keberhasilan.

Jika hal itu dilakukan, menurutnya akan membantu atlet mempersiapkan strategi, fokus mental, dan pelaksanaan terbaik untuk mencapai tujuan mereka di arena kompetisi.

“Terutama Bidang Pembinaan Prestasi ini bagaimana membuat perencanaannya. Terus pelatih bagaimana mengejar target-target yang harus dicapai. Ini kan harus jelas semua, kalau di situ enggak jelas, mana bisa. Kalau kita kejar tanpa planning tanpa perencanaan, iya begini jadinya,” katanya.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 7 Oktober 2023, 1 Menit yang Lalu, Ayo Klaim Sob, Ada Hadiah Tak Terduga Spesial Weekend GRATIS

Kegagalan para pemain Indonesia meraih medali di Asian Games 2022 China, menurut Mulyo merupakan pukulan keras bagi prestasi olahraga Indonesia, sehingga perlunya perbaikan signifikan dalam persiapan dan strategi menghadapi kompetisi tingkat Asia dan dunia yang sangat kompetitif.

Mulyo mengatakan salah satu langkah penting adalah meningkatkan pembinaan para pemain muda. "Investasi dalam pengembangan atlet muda dengan potensi tinggi dapat membantu Indonesia bersaing dengan lebih baik di tingkat internasional," ujarnya.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler