DESKJABAR - Bentrok dengan Persib Bandung dalam lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 menjadi laga yang menguras emosi dan tenaga PSS Sleman.
Pasalnya, kubu PSS Sleman baru mengetahui laga penting itu bakal dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api saat pertemuan wartawan sebelum pertandingan.
Sementara kubu PSS Sleman melakukan ofisial traning di Stadion Siliwangi, Bandung, karena belum jelasnya tempat pertandingan.
"Ternyata pertandingan bakal digelar di GBLA. Informasi ini baru saya ketahui sekarang," kata Seto Nurdiantoro saat pertemuan wartawan, Sabtu 3 Januari 2023.
"Jelas ini situasi yang sulit bagi kami. Tapi kami mencoba menikmati apa yang terjadi," sambung Seto Nurdiantoro.
Baca Juga: PSS Sleman Incar Hasil Imbang di Hadapan Persib Bandung yang Tengah On Fire di Kompetisi BRI Liga 1
Merusak konsentrasi
Simpang siurnya lokasi pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman, diakui Seto Nurdiantoro merusak konsentrasi dan menguras energi pemainnya.
Awalnya, cerita Seto Nurdiantoro, pasca bertanding dengan Barito Putra, Selasa 31 Januari 2023, PSS Sleman akan langsung menuju Bandung.
Tapi urung dilaksanakan karena belum adanya kepastian lokasi pertandingan di mana akan digelar panitia pelaksana.
"Perubahan rencana itu, pasti menguras emosi dan energi karena perjalanan panjang yang harus kami lalui," ungkap Seto Nurdianto.
Itu sebabnya Seto Nurdiantoro tidak membebankan target menang dari Persib Bandung saat melakukan laga tandang.
Apalagi Persib Bandung lagi di puncak prestasi. Tidak terkalahkan dalam dua belas laga beruntunnya bersama Luis Milla.
"Semua lini permainan Persib itu bagus. Kami tidak boleh lengah dengan pergerakan Persib yang dinamis," bilang Seto Nurdiantoro.
Kualitas teknis Persib di atas PSS
Dari kualitas teknis pun, Seto Nurdiantoro mengakui, tim yang diasuhnya jauh di bawah tuan rumah Persib Bandung.
Dipimpin Luis Milla, Persib Bandung menjelma jadi kekuatan dahsyat. Dan makin sulit dirubuhkan oleh pesaingnya.
"Di tangan pelatih yang mumpuni, Persib sekarang ini memiliki kualitas teknik jauh di atas kami," ucap Seto Nurdiantoro.
"Tapi kami tetap punya impian, setiap pertandingan memiliki peluang yang sama untuk meraih poin," Seto Nurdiantoro menambahkan.***