MESKI Apriyani dan Siti Fadia Kalah di Japan Open 2022, Netizen China Ingatkan Mereka Ancaman di Olimpiade

2 September 2022, 18:28 WIB
Meski kalah di perempat final Japan Open 2022, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia jadi sorotan netizen China /Instagram @r.apriyanig/

DESKJABAR – Perjalanan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia akhirnya terhenti di babak perempat final Japan Open 2022.

Laju pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia terhenti ditangan pasangan China yang menempati unggulan pertama, Chen Qingchen/Jia Yifan 26-24, 16-21, 14-21.

Meski pasangan Indonesia itu dikalahkan pasangan Cina di babak perempat final japan Open 2022, netizen China memperingatkan bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan jadi ancaman di Olimpiade Paris 2004.

Baca Juga: 5 Wakil Indonesia yang Main di Perempat Final Japan Open 2022 Tumbang, Tak Ada Wakil di Semifinal

Penampilan Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat menghadapi Qingchen/Yifan menjadi sorotan netizen penggemar bulutangkis di China.

Dengan pertahanan pasangan Indonesia yang begitu bagus, netizen China mengkhawatirkan mereka akan menjadi penghalang dominasi ganda putri China di ajang Olimpiade Paris.

Selama ini memang sektor ganda putri hampir selalu didominasi para pemain dari China. Kehadiran Apriyani Rahayu/Siti Fadia ditakutkan akan meruntuhkan dominasi para pemain China.

Dikutip dari YouTube Penol Sport yang menayangkan komentar-komentar netizen China atas pertandingan Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat menghadapi pasangan andalan Cina Chen Qingchen/Jia Yifan di babak perempat final Japan Open 2022, Jumat 2 September 2022.

“Saingan utama di Paris,” tutur salah seorang netizen di China.

“Penantang terbesar untuk Olimpiade Paris,” ujar yang lainya.

“Saya harap ada pasangan di masa depan untuk berdiri menyapu ranjau, Rahayu memang agak sulit dikalahkan,” ujar seorang netizen.

“Rahayu luar biasa…” ujarnya.

Baca Juga: INFO UPDATE September 2022, Dapatkan Ribuan Diamond FF Gratis Tanpa Aplikasi, Legal Dijamin Anti Banned

“Rahayu baru berusia 24 tahun dan juara olimpiade,” papar netizen China yang lain.

“Musuh bebuyutan,” ujar yang lainnya.

“Pertahanan Rahayu luar biasa,” katanya.

“Pertahanannya benar-benar terlalu kuat,” papar netizen.

“Rahayu benar-benar garang, dia bisa mengalahkan kita, itu benar-benar seperti bermain ganda putra, dan itu akan semakin sulit dimainkan di masa yang akan datang,” papar seorang netizen.

Apriyani Rahayu mulai menjad sorotan para netizen China setelah pada Olimpiade Tokyo yang digelar tahun 2021, Apryani yang berpasangan dengan Greysia Polii secara mengejutkan berhasil merebut medali emas.

Sejak Polii mundur dan Apriyani kemudian dipasangak dengan Siti Fadia sejak Mei 2022, formasi ini kemudian menjadi sorotan netizen dan media di China.

Prestasi mengejutkan formasi Apriyani Rahayu/Siti Fadia tidak saja mengejutkan netizen China tetapi dunia, termasuk BWF.

Baca Juga: REKOMENDASI 5 Tempat Wisata Bandung Timur, Hidden Gem yang Wajib Anda Kunjungi Buat Healing Berkesan

Mereka kemudian jadi bahas sorotan setiap mereka tampil.

Sorotan kepada mereka terjadi lantaran dalam waktu singkat sejak dipasangkan dengan Siti Fadia, prestasi mereka mengejutkan.

Mereka baru duturunkan pada Mei 2022 di SEA Games Vietnam, dan secera mengejutkan pasangan ini merebut medali emas.

Usai tampil di SEA Games, pasanga Apriyani Rahayu/Siti Fadia memulai debut di turnamen BWF di Indonesia Master, mereka secara mengejutkan berhasil melenggang ke final sebelum dikalahkan Qingchen/Jia Yifan.

Sepekan kemudian di Indonesia Open mereka hanya mampu sampai babak perempat final.

Baca Juga: Selamat Penerima Manfaat Kartu Prakerja Gelombang 43, Hasil Seleksi Diumumkan, Buka www//prakerja.go.id

Awal Juli di Malaysia Open 2022, Apriyani/Siti Fadia secara mengejutkan merebut gelar juara dengan mengalahkan pasangan China Zhang Shuxian/Zhen Yu.

Terlebih dahulu di perempatfinal, mereka menumbangkan Chen Qingchen/Jia Yifan.

Setelah gagal di Malaysia Master sepekan kemudian, Apriyani Rahayu/Siti Fadia di pertengahan Juli merebut gelar keduany dengan menjuarai Singapura Open.

Di final mereka kembali mengalahkan pasangan China Zhang Shuxian/Zhen Yu 21-18, 12-21, 21-19.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BWF YouTube Penol Sports

Tags

Terkini

Terpopuler