Serba-serbi SEA Games 2021-2022 Hanoi, Masakan Kucing dan Tikus Kuliner Digemari di Vietnam

7 Mei 2022, 05:30 WIB
Penjual pada salah satu pasar di Vietnam, menjual daging kucing, keledai, dan anjing. / YouTube Spiky Cat

DESKJABAR – Pesta olahraga se-Asia Tenggara SEA Games kembali digelar tahun 2022 ini di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei, dimana pertandingan sepakbola sudah dimulai sejak Jumat, 6 Mei 2022.

Di luar urusan olahraga, negara Vietnam memiliki makanan khas digemari, yaitu menu masakan kucing dan tikus, dimana menu ini juga dijual di Hanoi tempat SEA Games 2021-2022 digelar.

Menu masakan kucing dan tikus, menjadi salah satu bisnis kuliner di Vietnam, karena masyarakat negara itu dikenal suka makan kedua hewan ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENDIDIH, Pasca Munculkan Informasi Sebut Parpol, Ahli Metafisika Diserang Hacker

Tentu saja, para rombongan kontingen yang berlaga pada SEA Games 2021-2022 ini, di saat-saat senggangnya, bisa melancong di kota Hanoi, yang merupakan ibukota negara Vietnam.

Nah, jika orang Indonesia kemudian melihat menu masakan kucing dan tikus, mungkin kebanyakan akan bergidik atau mungkin menjadi mual melihatnya.

Namun di Vietnam, masakan kucing dan tikus merupakan makanan digemari, sehingga bisnis kulinernya banyak dan kedainya sering penuh.

Salah satu bisnis kuliner masakan daging kucing di Vietnam. YouTube Spiky Cat

Baca Juga: Di Subang, Cerita Horor, Pedagang Ketakutan Melihat Hantu Tanpa Kepala di Bawah Pohon Beringin

Pengalaman DeskJabar ketika melancong ke Kota Ho Chi Minh City (Saigon) di selatan Vietnam, juga pernah melihat bisnis kuliner masakan kucing dengan ciri dituliskan Meo atau Mieng.

Menu daging kucing populer di seluruh negara Vietnam mulai utara sampai ke selatan. Belum ada kabar, apakah ada efek samping dirasakan orang-orang Vietnam, yang suka makan hewan berdarah panas dan bertaring.

Di Indonesia, sebenarnya ada pula sebuah kota di utara Pulau Sulawesi yang juga menyajikan makanan ekstrem, seperti daging kucing, tikus, ular, anjing, dsb.

 

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Ahli Metafisika : Entitas Korban Sebut Urusan Parpol, Ada yang Ditagih

Kembali ke Vietnam, gambaran bisnis kuliner dari dari kucing dan tikus muncul pula pada YouTube Spiky Cat, “KEJAM !!! Kucing Di Makan ??? | Makanan Makanan Aneh Vietnam,” diunggah 23 Februari 2021.

Disebutkan, menu masakan kucing yang paling populer di Vietnam adalah kucing panggang dan kare kucing. Biasanya, daging kucing disajikan dalam keadaan sudah terpotong-potong.

Ditunjukan pula, salah satu cara pengolahan atau memasak daging kucing, adalah membakar dengan menggunakan semprotan gas api.

Baca Juga: Cerita Horor di Bandung, Mengapa Hansip, Tukang Bakso, dan Tukang Sate Sering Disatroni Hantu Gentayangan ?

Jika sudah disajikan, disebutkan, oleh mereka yang sudah merasakan masakan daging kucing, rasanya terasa lembut dan manis.

Karena tingginya permintaan daging kucing, para pemilik hewan lucu ini di Vietnam, sering kecurian peliharaannya karena dijual ke restoran.

Padahal, Pemerintah Vietnam sudah menghimbau masyarakatnya agar mengurangi hobi makan kucing. Sebab, kucing berguna memburu hama tikus, apalagi Vietnam juga merupakan negara agraris pertanian padi.

Baca Juga: KASUS SUBANG Bakal Lama Terungkap, Ahli Telepati Asal Singapura : Cari Orang yang Pindahkan Alphard

Juga menu tikus sawah, dimana di Vietnam dagingnya sangat disukai masyarakat Vietnam.

Diketahui, tikus merupakan salah satu hama utama tanaman padi, sama antara di Vietnam maupun Indonesia, dan negara-negara penghasil padi lainnya.

Namun di Vietnam, para petani yang berhasil mengumpulkan hama tikus sawah, kemudian dijual ke pasar atau dikonsumsi sendiri dengan dimasak, dengan nama menu thit chuo dong.

Oleh mereka yang pernah memakan daging tikus, kabarnya rasa dagingnya terasa padat dan manis. Menu daging tikus dimasak dengan dipanggang, maupun dibuat sop.

Lain halnya di Indonesia, berbagai hama tikus jika sudah tertangkap, kemudian langsung dibakar atau dikubur. Sebab, hewan tikus diketahui penyebar penyakit pes, dan bangkainya sangat bau. ***

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan YouTube Spiky Cat

Tags

Terkini

Terpopuler