DESKJABAR - Persib Bandung berada dalam posisi bahaya jika gagal secepatnya memperbaiki prestasi di papan klasemen sementara. Karena persaingan antartim sangat ketat di Kompetisi Liga 1 musim ini.
Setiap pekan selalu terjadi pergeseran posisi di klasemen sementara Kompetisi Liga 1. Saling kudeta terjadi di posisi lima besar. Buntut perbedaan poin yang tipis, Persib Bandung ada di posisi 3 klasemen sementara.
Di putaran kedua Kompetisi Liga 1 ini, Bhayangkara FC bisa dikudeta Arema FC jika di pekan 21 gagal meraih kemenangan. Persib Bandung pun bisa dilengserkan Persebaya Surabaya dan Bali United, kalau gagal menjinakkan Persikabo 1973.
Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Ezra Walian Optimistis Kalahkan Persikabo Begini Dalihnya
Artinya, Persikabo 1973 yang menjadi lawan Persib Bandung di pekan 21 harus dikalahkan. Poin sempurna harus jadi milik squad Robert Alberts jika ingin menjauh dari kejaran Persebaya dan Bali United.
Gagal mengangkangi Persikabo, prahara akan menyapa Persib Bandung. Bukan hanya posisi Persib Bandung makin kritis, Robert Alberts bakal kembali diganggu bobotoh.
#Robertout kembali menggema, meski manajemen tim Persib sudah memvonis pria berkebangsaan Belanda itu aman di kursi pelatih Persib Bandung.
"Satu-satunya opsi yang ada kami harus terus berada di jalur kemenangan. Melanjutkan kemenangan yang sebelumnya kami raih dari Borneo," kata Robert Alberts pada wartawan belum lama ini.
Performa Persib Bandung sepanjang musim ini memang cukup menjanjikan. Tim berjuluk Maung Bandung, tampil impresif dan sangat kompetitif.
Terbukti Persib masih bercokol di peringkat ketiga. Hanya tertinggal tiga angka dari Bhayangkara yang sudah dua pekan berada di puncak klasemen sementara.
"Perbedaan poin kami dengan Bhayangkara tidak terlalu jauh. Kami masih memiliki kesempatan untuk bisa melangkah jauh di jalur juara," ungkap Robert.
"Jika kalian melihat catatan untuk pertahanan, kami masih jadi salah satu yang terbaik di liga Indonesia. Dari catatan statistik juga, kami menjadi tim dengan akurasi umpan terbaik. Terutama dalam hal final pass," sambung pelatih gaek berpaspor Belanda.
Modal itu, jika diaplikasikan dengan taktis dan tepat, tim berjuluk Maung Bandung bisa berbicara lantang. Dan memenangkan persaingan dengan seterunya.
Karena secara kualitas tim, Persib Bandung terdepan. Di semua lini permainan ditongkrongi pemain jempolan. Berpengalaman panjang di pentas sepak bola nasional.
Satu-satunya masalah yang masih mengganjal kubu Persib, belum meledaknya dua striker anyar Persib David da Silva dan Bruno Cantanhede. Keduanya belum menunjukkan kualitasnya sebagai tukang gedor ulung.
David da Silva dan Bruno Cantanhede belum bisa jadi andalan Persib untuk membongkar benteng pertahanan musuh. Keduanya pun belum mampu membuat kiper lawan bingung menahan tandukan dan tendangan duo pemain Brazil tersebut.
Baca Juga: Kasus Subang Jelang Akhir Batas Waktu, Polda Jabar Terus Berpacu, Anjas Curhat Mulai Pusing dan Ragu
"Kami memang harus bisa tampil lebih mematikan. Harus lebih cepat untuk memenangkan pertandingan. Itu yang sedang kami kerjakan," ungkap mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar.
"Tapi saya optimistis, melihat perkembangan Bruno dan David di latihan, keduanya siap mencetak kembali gol di laga wajib Persib. Dan mengangkat tim ini menjadi juara Kompetisi Liga 1," pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 14 November 1954 menambahkan. ***