Peringkat Satu Dunia Badminton Ganda Putra dan Ganda Putri, Tumbang di Olimpiade Tokyo 2020

27 Juli 2021, 12:09 WIB
Pasangan unggulan pertama ganda putra asal Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideonwakil kalah dari pasangan asal Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi-Lin 18-21, 21-15, 17-21 di penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020. /badmintonindonesia.org/

 

DESKJABAR - Dua pasangan yang menempati peringkat satu dunia di sektor ganda putra dan ganda putri, tumbang di penyisihan akhir grup di Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa 27 Juli 2021.

Unggulan pertama ganda putri asal Jepang, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota ditumbangkan unggulan keenam asal Indonesia, pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu 22-24, 21-13 dan 8-22  selama 1 jam 21 menit pada laga penyisihan terakhir Grup A Olimpiade Tokyo 2020.

Sementara unggulan pertama ganda putra asal Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon menelan kekalahan pertama di babak penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020.

Kevinb dan Marcus  ditundukkan oleh wakil Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi-Lin 18-21, 21-15, 17-21 dalam pertandingan ketat selama 51 menit. Meski kalah Marcus dan Kevin,  tetap menjadi juara grup untuk melangkah ke perempat final. 

Baca Juga: Profil, Agama dan Biodata Greysia Polii, Kesempatan Terakhir Meraih Medali di Olimpiade

Kemenangan Greysia dan Apriyani atas Yuki dan Sayaka  selain memastikan melangkah ke perempat final, juga sekaligus menyempurnakan  selama fase penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo 2020 hingga berhak menempati posisi sebagai juara grup.

Sebelumnya, mereka sudah mengantongi dua kemenangan, yaitu atas wakil Malaysia Chow Mei Kuan dan Lee Meng Yean dengan skor 21-14, 21-17 pada pertandingan Sabtu 24 Juli dan pasangan Inggris Chloe Birch dan Lauren Smith 21-11, 21-13 pada Senin 26 Juli 2021.

Greysia dan Apriyani tampil memukau pada gim pertama. Mereka langsung mencuri start meski hanya sampai kedudukan 3-3. Selepas itu, lawannya berbalik unggul, namun Greysia dan Apriyani terus menempel ketat.

Baca Juga: Profil dan Biodata Anthony Sinisuka Ginting, Lahir di Cimahi Berdarah Batak Tampil Perdana di Olimpiade

Kejar-kejaran skor pun terjadi. Skor mereka juga imbang beberapa kali. Setelah kedudukan 17-17, Greysia dan Apriyani bergerak lebih gesit mengamankan poin selanjutnya, tapi lagi-lagi lawannya mampu menyamai hingga 22-22.

Lalu dengan dua smes keras terakhir, Greysia dan Apriyani menjebol pertahanan lawan sekaligus mencuri poin dan merebut gim pertama dengan skor 24-22.

Masuk gim kedua, performa Greysia dan Apriyani malah menurun. Pukulan-pukulan mereka yang sebelumnya tepat sasaran, tiba-tiba jadi sering melenceng. Selain itu, mereka juga beberapa kali membuat kesalahan sendiri.

Baca Juga: Profil dan Biodata Vincent Rompies, Pria dengan Segudang Karir dan Beragama Sama dengan Ibu Kandungnya

Akibatnya, mereka kehilangan banyak angka. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh lawannya. Dengan sigap, Fukushima/Hirota mengembalikan bola-bola secara terarah untuk mendapatkan poin dan memimpin pertandingan.

Tertinggal jauh 11-17, Greysia dan Apriyani seperti sudah kehabisan tenaga untuk mengejar. Bahkan tak ada kedudukan imbang pada gim kedua itu. Permainan ditutup dengan keunggulan Fukushima dan Hirota 21-13.

Situasi berbalik pada gim ketiga. Greysia dan Apriyani bangkit untuk melawan balik, dan banyak poin berhasil mereka kantongi.

Baca Juga: Biodata dan Profil Windy Cantika Aisah yang Berusaha Pertahankan Tradisi Raih Medali di Olimpiade

Wakil Garuda itu nampaknya sudah bisa mengetahui kelemahan lawan. Terbukti, perjalanan mereka kali ini sangat mulus. Mereka bisa mengumpulkan angka dengan mudah. Tak ada perlawanan berarti dari sang juara dunia.

Fukushima dan Hirota ketinggalan jauh 7-20. Tanpa mengulur waktu, Greysia dan Apriyani segera mengamankan poin-poin akhir dan menang telak 21-8 pada gim penentu itu.***

 



 
Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler