DESKJABAR - Pertarungan seri ketiga petinju kelas berat antara Evander Holyfield melawan Mike Tyson semakin mendekati kenyataan. Hal itu setelah Evander Holyfield secara terbuka menantang Mike Tyson untuk kembali naik ring dan segera tanda tangani kontrak untuk duel triloginya.
Tantangan Evander Holyfield ini dipicu setelah sebelumnya Mike Tyson tampil mendominasi saat melawan Roy Jones Jr dalam pertarungan ekshibisi di Staples Center, Los Angeles, 28 November lalu yang berakhir imbang.
“Tak ada lagi alasan. Ini adalah pertarungan yang harus terjadi untuk kedua warisan (pertarungan) kami,” kata Evander Holyfield dikutip Reuters, Rabu 2 Desember 2020.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Kamis Dini Hari Nanti, Dari Delapan Laga Dua Diantaranya live di SCTV
“Sabtu malam (lalu), Anda bilang siap melawan saya, jadi segeralah tanda tangani kontrak dan kembali naik ring. Dunia sudah menanti, dan (keputusan) sekarang ada pada Anda. Saya siap,” kata Evandetr Holyfield.
Di masa jayanya, rivalitas Mike Tyson yang kini berusia 54 tahun dan Evander Holyfield berusia 58 tahun, adalah salah satu yang terpanas di dunia tinju.
Mereka pernah bertemu dua kali. Pada pertemuan pertama yang terjadi 1996 silam, Evander Holyfield memenangi pertarungan lewat TKO pada ronde ke-11.
Baca Juga: HUT Ke-1 Pikiran Rakyat Media Network, Media Pertama di Indonesia Yang Mengusung Roh Gotong Royong
Sementara pertarungan kedua pada 1997 berakhir menjadi duel yang kontroversial ketika Mike Tyson menggigit telinga lawannya. Mike Tyson pun didiskualifikasi dan mendapat larangan tanding hingga didenda uang.
Ketika Mike Tyson mengatakan awal tahun ini dia bersiap untuk kembali ke ring untuk melakoni pertarungan amal, Evander Holyfield sebetulnya mengajukan diri maju, tetapi promotor memilih Roy Jones Jr sebagai gantinya.
Baca Juga: Zinedine Zidane Tetap Optimistis Timnya Bakal lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
“Roy Jones Jr adalah lawan kelas lokal yang cukup baik untuk Mike. Namun tanding lawan saya akan menjadi ajang kelas dunia,” ucap Evander Holyfield.
“Yang paling dinanti semua orang adalah pertemuan kami. Jadi tak ada alasan apapun yang bisa menghalangi duel ini,” ucap Evander Holyfied.***