Leopoldo Luque Bantah Kematian Diego Maradona Akibat Kelalaiannya

30 November 2020, 08:24 WIB
Dunia sepakbola kembali berduka setelah Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan Jantung. /fifa.com

 

DESKJABAR – Kantor  kejaksaan di Argentina melakukan penyelidikan terhadap dokter Leopoldo Luque, untuk memastikan adanya dugaan kelalaian dalam perawatan Diego Maradona, setelah legenda sepakbola tersebut menjalani operasi.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina Clarin, Leopoldo Luque membantah telah melakukan kelalaian.

Seperti diketahui Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun pada Rabu, 26 November 2020 akibat serangan jantung. Dia meninggal dunia setelah pulih dari operasi yang dijalaninya beberapa waktu sebelumnya.

Namun, seorang pengacara yang juga sahabat bintang sepakbola Argentina itu yakni Matia Molar, mengkritik karena respon lamban atas kondisi darurat yang dihadapi Diego Maradona.

Baca Juga: Tujuh Dokter, 9 Mahasiswa Koas, dan 22 Nakes di RS Jogja Positif Covid-19, Inilah Awal Terdeteksinya

Matia Mola mencontohkan kedatangan ambulance sampai butuh waku hingga 30 menit untuk tiba di rumah Diego Maradona. Untuk itu, Mola meminta kejaksaan di Argentina untuk melakukan investigasi.

Polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi Leopoldo Luque di Buenos Aires, pada Minggu, 29 November 2020 pagi waktu setempat.

Kedatangan mereka mencoba untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam perawatan Diego Maradona setelah operasi.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung 30 November 2020-5 Desember 2020, Catat Lokasi dan Persyaratannya

Dalam penggeledahan di kedua tempat itu, polisi mengerahkan sekitar 30 personel.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan kantor jaksa penuntut, penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian Diego Maradona.

Perintah penggeledahan itu diminta pada Minggu oleh jaksa di pinggiran kota Buenos Aires San Isidro dan ditandatangani oleh hakim setempat.

"Kami telah mulai menganalisis materi yang diambil dari rumah dan kantor Luque,” ujar pernyataan tersebut.

Baca Juga: BCL Rilis Mini Album Live At BCL'S Attic, Dalam Rangka Bersiap Kembali ke Dunia Hiburan 

"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, dianggap perlu untuk meminta penggeledahan di rumah dan kantor dokter Leopoldo Luque."

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina Clarin, Luque membantah telah melakukan kelalaian.

"Saya yakin bahwa saya melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk Diego Maradona, yang terbaik yang saya bisa,” ujarnya.

"Keluarga saya seharusnya tidak menderita karena tuduhan ini. Saya tidak dapat membaca apa pun yang ditulis tentang saya, karena saya terlalu sedih karena teman saya telah meninggal,” paparnya.

Baca Juga: PKS Luncurkan Lambang Baru pada Munas di Bandung

"Saya berada di pemakaman dan orang-orang yang tidak saya kenal bertanya mengapa saya tidak bersamanya, saya tidak dapat mempercayainya. Saya tidak bertanggung jawab,” ujar Leopoldo Luque.

"Polisi datang ke rumah saya ... Saya tidak bisa disalahkan atas apa pun, saya bangga dengan apa yang saya lakukan. Mereka tiba secara tidak terduga, tetapi saya memberikan semua yang mereka minta," ujar Leopoldo Luque***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: The World Game

Tags

Terkini

Terpopuler