Banyak Koper Jemaah Haji Digantungi Sendal Jepit, EGM Bandara Kertajati Tegaskan Tidak Mengganggu

- 23 Mei 2024, 17:16 WIB
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati, R Indra Crisna Seputra meminta jemaah tidak membawa barang-barang yang tidak diperkenankan masuk pesawat.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati, R Indra Crisna Seputra meminta jemaah tidak membawa barang-barang yang tidak diperkenankan masuk pesawat. /

DESKJABAR - Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati, R Indra Crisna Seputra meminta para calon jemaah haji mematuhi peraturan terkait dengan barang yang akan dibawa ke Tanah Suci. Prinsipnya, jemaah tidak membawa barang-barang yang tidak diperkenankan masuk pesawat.

"Harapan kami dari pengelola keamanan di Bandara Kertajati ini berharap bahwa calon jemaah haji yang belum berangkat untuk tetap mematuhi peraturan dan ketentuan dari panitia haji untuk (tidak) membawa larangan-larangan benda-benda yang tidak diperkenankan masuk pesawat," kata Indra di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024). Ia hadir bersama Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih.

Menurut dia, hingga saat ini masih ada (calon jamaah haji) yang mebawa barang-barang ya g dilarang, tapi tidak terlalu banyak. Masih ada yang membawa heater, kompor, gunting, tetapi bagi kami ini tidak terlalu majorly, masih minor," katanya.

Baca Juga: Jemaah Haji Embarkasi Kertajati Didominasi Lansia, Petugas Diminta Tetap Berhati-hati dalam Melayani

Indra berharap kedepannya seluruh jemaah agar mematuhi imbauan, pembekalan-pembekalan dari panitia haji. "Tapi sungguh sangat luar biasa sekali, semua berjalan dengan lancar, tidak ada delay (keterlbatan). Semua ontime performancenya 100 persen, semua udah ready semua," katanya.

Tentang banyak koper jemaah yang digantungi benda-banda seperti sendal jepit, gelas plastik, boneka, dan lain-lain, Indra mengatakan hal itu masih diperbolehkan. "Sebetulnya semua udah nama ya tapi itu tidak mengganggu, itu sebagai sign (tanda) bagi para personalnya untuk menandakan, melihat dari jauh, oh itu barang saya seperti itu. Tapi tentunya tidak ada benda-benda tajam yang sebagai tanda untuk di bagasi-bagasi tersebut," katanya.

Ditanya apakah sejauh ini sudah ada pembongkaran bagasi, Indra mengatakan, hal sudah beberapa kali dilakukan.

"Ya sudah. Jadi bagaiman kami bisa mengetahui adanya kompor, adanya heater, itu kami melalui X-ray, baik bagasi maupun barang tentengan, barang cabin, itu semua melalui X-ray, akan ketahuan. Dengan larangan untuk tidak membawa rokok satu pak atau semua, nah semua itu akan ketahuan oleh anggota kami yang sudah sangat tahu terkait dengan barang-barang tersebut," ujarnya.

Risikonya, menurut Indra, koper itu harus dibongkar, dikeluarkan. "Kalau sudah dibongkar, barang itu bisa dikembalikan kita kembalikan, ya kita kembalikan kepada keluarganya. Tapi kebanyakan karena mereka tidak dengan keluarganya, ya kita simpan, kalau keluarganya mau ambil, ya silahkan, itu bukan miliknya kami," tambah Indra.

Indra memaparkan, tahun ini jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati bertambah dari dua wilayah, yakni Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Selain itu, jemaah haji dari wilayah Jawa Barat lainnya diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).

"Yang pasti tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Tahun lalu itu 9.000 dengan 25 kloter, sekarang 30 kloter," ucap dia.

Indra memastikan, semua yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati sampai nanti kloter 30 bagi para jemaah calon haji Indonesia bisa mendapatkan pelayanan, keamanan, dan keselamatan di Bandara Kertajati.

Baca Juga: Genjot Pasar di Indonesia, Endress+Hauser Perluas Kantor Jakarta

"Petugas kami itu total untuk yang di Asrama Haji itu ada 12 orang, juga dari KKP ada 35 orang, dari custom ada 4 orang, imigrasi 12 orang, dan karantina 3 orang, itu di luar anggota kami, personel-personel kami, total ada sekitar 100 orang untuk pelayanan haji ini, khusus dalam pelayanan haji ini," ujarnya.

"Jadi Bandara Kertajati support dan kami commit bahwa layak penerbangan haji dan ke depannya bila memerlukan umrah itu, memang harus dari Kertajati. Karena terbukti nih dengan yang 10 kloter ini semua OTP-nya 100 persen, lancar," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah