DESKJABAR - Taman Safari Bogor bekerjasama dengan PT Greenprosa, pengolahan limbah (Sampah) menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis.
Sampah - sampah dari Taman Safari tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah, melainkan dioleh menjadi sesuatu yang bermanfaat atas kerjasama Taman Safari Bogor dengan PT Greenprosa.
Dalam pengelolaan limbah atau sampah di Taman Safari Bogor, menggunakan Sistem Integrated Waste Management (IWM), dengan memanfaatkan Maggot jenis lalat Tentara Hitam untuk mengurai sampah organik yang mereka dihasilkan.
"Kita memanfaatkan Maggot jenis lalat Tentara Hitam untuk mengurai sampah organik," kata Taman Dafari Bogor.
Menghasilkan Maggot 500 kg/hari
Pengolahan sampah dengan sistem IWM ini bisa menghasilkan dan mengeringkan 500 kilogram Maggot setiap hari. Selain berfungsi untuk penguraian sampah, Maggot yang dikeringkan juga bisa dijadikan sebagai pakan satwa, pupuk bahkan dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik.
Dengan program ini, Taman Safari Bogor ikut peduli terhadap pemeliharaan kebersihan lingkungan, paling tidak di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sampah bisa lebih berkurang.
Kemudian melalu program IWM juga Taman Safari Bogor, menghimpun sampah an organik seperti Kardus - kardus bekas dikumpulkan, sekitar 98 persen Residu limbah dapat diperbaharui.
Menyerap Tenaga Kerja
Selanjutnya pengolahan sampah melalui sistem IWM dan menggunakan lalat tentara hitam ini, Taman Safari Bogor dapat menyerap tenaga kerja warga lokal sekitar Cisarua Bogor.
Tenaga kerja yang dipekerjakan disisni khusus menangani sampah yang diurai memlalui lalat tentara hitam dan menghasilkan Maggot 500 kilogram setiap hari.
Tujuan Taman Safari Bogor
Kerjasama yang dibangun bersama PT Greenprosa, Taman Safari Bogor bertujuan mengubah masalah limbah menjadi solusi dan menjadi sumber yang menguntungkan.
Selain itu, ini juga menjadi dasar kepedulian dan komitmen Taman Safari Bogor terhadap lingkungan dengan mengolah limbah melalui sistem IWM di Indonesia.***