Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Literasi Digital

- 2 April 2024, 16:15 WIB
Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di era yang serba digital
Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di era yang serba digital /

DESKJABAR - Sebagai lingkup terdekat, keluarga memiliki peran penting
dalam membangun literasi digital guna mewujudkan ekosistem digital yang aman,
nyaman, dan produktif bagi seluruh anggotanya. Salah satunya melalui Digital
Parenting.

“Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di
era yang serba digital,” jelas Ketua Tim Literasi Digital Yayasan Adya, I Komang
Suartama pada acara yang digelar Direktorat Pemberdayaan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Kelurahan Panjer,
Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Sabtu 23 April 2024.

Metode digital parenting memungkinkan orang tua dan anak belajar soal
batasan-batasan dalam mengakses dunia digital agar tepat guna. Selain itu, bisa
didapatkan pembelajaran penggunaan teknologi untuk lebih positif.

Baca Juga: Mau Bukber Enak dan Nikmat Datang ke Botani Square Mall Bogor, Promo Makanan Mulai Rp 50 Ribuan Pasti Kenyang

“Dengan memberikan edukasi terkait bahaya, dampak, dan keunggulan dari
perangkat digital, dapat memberikan gambaran penggunaan teknologi yang benar”
lanjut Suartama.

Pada kesempatan yang sama, Dosen Universitas Primakara, Putu Trisna Hady
Permana Swastika menekankan kepada peserta bahwa meningkatkan Kecakapan
Digital adalah tanggung jawab bersama dari berbagai generasi masyarakat.

“Membangun generasi digital yang tangguh dan bermoral adalah tanggung jawab
bersama dengan kesadaran dan pendidikan yang tepat kita dapat menjelajahi dunia
digital dengan aman dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Selain itu, Trisna turut menghimbau untuk menggunakan internet dengan baik, bijak,
dan bertanggung jawab.
“Penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki dampak negatif,
saya himbau bapak ibu jangan sampai menggunakan internet dengan tidak
bertanggung jawab,” pungkasnya.

Saat materi Digital Safety I Made Winardana Relawan TIK Provinsi Bali,
menjelaskan bahwa keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan
penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan
secara aman.

“Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki melainkan melindungi data
pribadi yang bersifat rahasia,” jelasnya.

Winardana turut memberikan langkah langkah untuk mengamankan data pribadi
beberapa cara yang dipaparkan seperti menerapkan 2F Authentication.

Baca Juga: Sembilan Lompatan Besar Kemnaker, Kado Istimewa Ida Fauziyah dalam Lima Tahun

“Menggunakan password unik misalnya, password harus ada kombinasi angka, huruf dan simbol, rajin meng-update aplikasi dan jangan mengunduh aplikasi yang
tidak resmi muncul di App Store maupun Play Store,” lanjutnya.

Menurut Winardana, tidak ada yang aman 100% di dunia digital. Hal yang bisa kita
lakukan, lanjutnya, adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.

“Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit rumit dan waspada
akan membuat kita lebih aman di dunia digital,” pungkas Winardana.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah