Berdasarkan data pengamatan di atas, secara astronomi pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Ramadhan 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 10 bagi yang tempatnya konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam dan tanggal 11 Maret 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah matahari terbenam.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal Ramadhan 1445 H, perlu diperhitungkan kriteria - kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024.
Peta Ketinggian Hilal
Peta ketinggian Hilal untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam pada tanggal 10 dan 11 Maret 2024. Tinggi Hilal adalah besar susut yang dinyatakan dari posisi proyeksi bulan di Horizon teramati hingga ke posisi pusat piringan bulan berada.
Tinggi hilal positif berarti Hilal berada di atas Horizon pada saat Matahari terbenam. Adapun tinggi Hilal negatif berarti Hilal berada di bawah Horizon pada saat matahari terbenan.
Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara -0,33° di Jayapura, Papua dengan 0,87° di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Sedangkan ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 10,75° di Merauke, Papua sampai dengan 13,62° di Sabang Aceh.
Kemudian untuk di Kabupaten Garut dan kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 10 Maret 2024 memiliki ketinggian hilal sebesar 0° 44,07' dan 0° 44,21' dan pada tanggal 11 Maret 2024 memiliki ketinggian hilal sebesar 11° 55,13' dan 11° 57,87'.