KPU Akui Ada Kesalahan Input Data Sirekap Hasil Pemilu 2024, Misalnya Angka 3 Terbaca 8, Angka 2 Terbaca 7

- 19 Februari 2024, 20:13 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) bersalaman dengan Komisioner Idham Holik (kiri) usai memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa 13 Februari 2024. Idham Holik menyatakan ada kesalahan menginput data Sirekap hasil Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) bersalaman dengan Komisioner Idham Holik (kiri) usai memberikan keterangan pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa 13 Februari 2024. Idham Holik menyatakan ada kesalahan menginput data Sirekap hasil Pemilu 2024. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/

DESKJABAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui adanya kesalahan menginput data dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hasil Pemilu 2024 karena kesalahan manusia atau human error hingga kesalahan sistem.

Anggota KPU RI Idham Holik mengungkapkan, kesalahan input data dalam Sirekap itu disebabkan oleh sistem yang salah membaca angka numerik dari dokumen formulir Model C Hasil Pemilu 2024.

Ia memberikan contoh kesalahan input data hasil Pemilu 2024 pada Sirekap. Misalnya angka 3 terbaca 8 atau angka 2 terbaca 7.

Baca Juga: Real Count Pileg DPR RI 2024 Dapil Jawa Barat 1, Atalia Praratya Ungguli Deretan Caleg Artis Terkenal

"Jadi begini, misalnya, angka 3 itu terbaca 8. Misalnya, angka 2 itu terbaca 7," ujar Idham di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin, 19 Februari 2024.

Menurut dia, KPU melalui operator Sirekap di tingkat kabupaten dan kota harus melakukan akurasi manual terhadap angka yang salah input tersebut.

Selama proses akurasi, kata Idham melanjutkan, data yang ditampilkan di Sirekap bukan merupakan data terbaru.

"Ya Sirekap-nya karena dia sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar, maka untuk sementara, tampilan publiknya masih menggunakan tampilan yang terakhir," tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Polisi Tangani Kasus Perundungan di Sebuah Sekolah di Kawasan Serpong, Diduga Dilakukan Kelompok 'Geng Tai'

Idham menyadari bahwa permasalahan Sirekap terus menjadi sorotan akibat masifnya kesalahan input data Sirekap dalam perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden (Pilpres 2024).

Menurut dia, kesalahan itu mengakibatkan penggelembungan suara pasangan calon tertentu karena data numerik Sirekap menampilkan jumlah jauh lebih besar dibandingkan dengan yang tercatat di formulir C1 Plano di tempat pemungutan suara (TPS).

KPU tak boleh bohong

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait salah konversi dalam membaca data Formulir Model C1 Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada Sirekap.

"Kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah," kata Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Juga: Infinix HOT Series Resmi Rilis, HP Gaming Sejutaan, Ini Rules Buat Dapat HOT 40 Pro Free Fire Exclusive Gift

Baca Juga: Infinix HOT 40i dan 40 Pro Resmi Meluncur, Puas Gaming Anti Ngelag, HP Sejutaan Dapat Harga Diskon

Baca Juga: Kode Redeem FF Edisi One Punch Man 19 Februari 2024, M1887 OPM Vs SG Ungu, Kamu Pilih Terkuat atau Terhebat?

Hasyim Asy'ari pun memastikan kesalahan konversi dalam membaca data penghitungan suara Pemilu 2024 pada Sirekap itu akan segera dikoreksi.

Menurut dia, KPU tak boleh bohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah