Kolaborasi Kemenparekraft & Pariwisata Australia Soroti Peran Wanita dalam Pengembangan Sektor Pariwisata

- 15 Februari 2024, 12:11 WIB
Sekretaris Tetap di MOTCE, Ni Wayan Giri Adnyani
Sekretaris Tetap di MOTCE, Ni Wayan Giri Adnyani /


DESKJABAR - Ministry of Tourism and Creative Economy/ Tourism and Creative Economy Agency (MOTCE), dalam kolaborasinya dengan Griffith Institute of Tourism-Australia dan Women Communication Network (WCN) mengadakan Webinar Series Women and Tourism. Acara ini menyoroti peran wanita dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Women Communication Network (WCN) merupakan komunitas yang bertujuan sebagai platform bagi para wanita untuk berbagi ide dan pengalaman mengenai isu-isu terkait pariwisata. WCN mempunyai visi untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan bermakna melalui upaya kolaboratif wanita, dengan dua misi: 1) menyediakan forum diskusi mengenai isu-isu terkait pariwisata untuk berbagi pengalaman dan ide, serta melakukan kegiatan terkait pariwisata, dan 2) menawarkan kesempatan jaringan antar wanita.

Sekretaris Tetap di MOTCE, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, narasi tentang wanita dalam pariwisata bukan hanya sebuah kisah tentang menembus batas, melainkan juga sebuah kisah tentang ketahanan, kreativitas, dan visi.

Baca Juga: UPDATE Hasil Real Count TERBARU, Prabowo Gibran Masih Unggul di Jawa Barat di Banding Anies dan Ganjar

"Dalam skala global, terjadi perubahan paradigma di mana wanita muncul sebagai pengambil keputusan kunci, pengaruh, dan inovator," katanya dalam webinar dengan tema Peran Wanita dalam Pariwisata yang dihadiri peserta dari kalangan akademisi, industri, mahasiswa, dan pemerintahan, Senin 12 Februari 2024.

Ni Wayan Giri menyebutkan, wanita Indonesia berperan signifikan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Data kami menunjukkan bahwa mayoritas angkatan kerja di sektor pariwisata adalah wanita, dengan persentase sebesar 54,22 persen, dibandingkan dengan pekerja pria sebesar 45,78 persen. Angka ini mencerminkan rasio yang serupa di mana secara global wanita juga menduduki posisi dominan di sektor pariwisata dengan 54 persen dari angkatan kerja, menurut Laporan Global tentang Wanita dalam Pariwisata oleh UN Tourism," ujarnya.

Sektor pariwisata Indonesia bergerak menuju pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini terlihat dari berbagai proyek inovatif berbasis masyarakat hingga inisiatif ramah lingkungan, di mana wanita Indonesia membentuk sektor pariwisata yang merangkul keragaman dan mendorong pemberdayaan ekonomi.

Dosen Senior pariwisata dari Griffith Institute for Tourism, Dr. Elaine C.L. Yang mengatakan, 70 persen wisatawan wanita solo mempertimbangkan aspek keamanan saat melakukan perjalanan sendirian. Aspek ini meliputi keamanan akomodasi, tujuan, dan transportasi.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x