Mengenal Lebih Dekat Si Kuning, Mesin Perawatan Jalan Rel Kereta yang Nongkrong di Stasiun Ciamis

- 26 Januari 2024, 14:30 WIB
Dua alat berat Multi Tie Tamper (MTT) dan Profile Ballast Regulator (PBR) di Stasiun Ciamis Jawa Barat, Jumat, 26 Januari 2024.
Dua alat berat Multi Tie Tamper (MTT) dan Profile Ballast Regulator (PBR) di Stasiun Ciamis Jawa Barat, Jumat, 26 Januari 2024. /Dindin Hidayat/DeskJabar.com/

 

 

DESKJABAR - Bagi Anda yang sering berkunjung ke Stasiun Kereta Api (KA) khususnya stasiun-stasiun bertype besar yang memiliki langsiran banyak, boleh jadi pernah melihat mesin menyerupai kereta yang nongkrong dengan warna khas kuning.

Kereta yang konon dikenal dengan sebutan "Si Kuning" itu sepintas mirip seperti lokomotif KA, namun bentuknya terlihat kokoh, berat dan unik dengan segala pernak-pernik yang menempel pada bodynya.

Sosoknya pun lumayan cukup besar dengan ukuran lebar sekitar 1,5 meter dan panjang 20 meter.

Baca Juga: INGAT! Bansos BPNT 2024 Segera Cair, Penerima Manfaat Wajib Simak Cara Cek dan Pendaftarannya

Jumat, 26 Januari 2024 pagi, DeskJabar.com, mencoba mengunjungi Stasiun Ciamis Daop 2 Bandung, di Jl. Stasiun Ciamis, Kabupaten Ciamis Jawa Barat dimana mesin itu berada.

Sekitar pukul 06.00 WIB, tampak dua mesin yang dirangkaikan menjadi satu itu sedang menyala dan para operator atau petugasnya tengah bersiap untuk berangkat.

"Ya, mesin-mesin ini berfungsi untuk perawatan rel kereta namanya mesin perawatan jalan rel atau MPJR," ujar Toni salah seorang operator KPJR dari UPT mekanik Daop 2 Bandung kepada DeskJabar.com.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2024, Erick Thohir : Sejarah Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Menurut Toni, dua mesin berat tersebut bernama Multi Tie Tamper (MTT) dan Profile Ballast Regulator (PBR). Kedua mesin itu berfungsi untuk merawat dan memelihara sarana rel kereta dan materi-materi pendukungnya.

Fungsi MTT dan PBR

Seperti diketahui, setiap harinya rel kereta menanggung beban yang tidaklah ringan dan harus kuat oleh getaran yang ditimbulkan dari padatnya aktivitas perjalanan KA.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x