DAMPAK Polusi Parah di Kota Jakarta Dahsyat, Ada Ribuan Kematian dan Kerugian Ekonomi Capai Rp 21,5 Triliun

- 21 Agustus 2023, 13:58 WIB
Polusi Jakarta yang parah telah memunculkan dampak dahsyat yakni ribuan kasus kematian dan kerugian ekonomi yang mencapai trilunan rupiah
Polusi Jakarta yang parah telah memunculkan dampak dahsyat yakni ribuan kasus kematian dan kerugian ekonomi yang mencapai trilunan rupiah /Instagram @greenpeaceid/

Ketegasan tersebut perlu diingatkan, karena dalam postingan lainnya, Greenpeace menulis bahwa pada September 2021, PN Jakarta Pusat telah memenangkan gugatan warga atas polusi udara dan memutuskan bahwa Presiden, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Lingkungan Hidup bersalah, dan harus melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta, segera!

“Tapi alih-alih menjalankan putusan, pemerintah malah sibuk banding dan kini tibalah kita di Agustus 2023 dengan kondisi polusi udara yang semakin parah. Sebelum presiden batuk-batuk, telah banyak warga yang mengalami ISPA akibat polusi udara. Tapi bukannya mengawasi industri dan memperketat emisi pembangkit batubara, pemerintah malah sibuk menyalahkan warga,”tulisnya.

“Sampai kapan sih mau menyangkal dan terus mengabaikan keselamatan warga?” tambahnya.

Dampak Dahsyat Polusi Kota Jakarta

Dalam siaran pers yang disebar ke media massa, dalam upacara HUT RI ke-78 di Kemenparekraf, Kamis, 17 Agustus 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif harus andil dalam upaya perbaikan udara.

Baca Juga: UPDATE Tol Getaci, Belum Dibangun, Bagian Junction Gedebage Ini Sudah Dibuka untuk Umum, ADA Apa Gerangan?

Hal ini seiring kondisi udara Jakarta yang belakangan memburuk gara-gara polusi. Bahkan Sandiaga mebeberkan fakta yang cukup dahsyat akibat polusi parah yang terjadi di Kota Jakarta.

"Kerugian ekonomi karena polusi udara senilai Rp 21,5 triliun. Oleh karena itu, penggunaan carbon footprint di sektor pariwisata sejak 2022 sudah tepat," papar Sandiaga Uno dalam siaran persnya.

Hal ini juga perlu mendapat perhatian, mengingat tahun 2023 dinilai sandiaga Uno sebagai tahun istimewa bagi sektor pariwisata dan ekonomi dalam menjaga momentum.

“Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Mulai dari KTT ASEAN hingga berbagai agenda sport tourism, seperti FIBA World Cup, MotoGP, dan FIFA World Cup U-17,” ujarnya.

Menurutnya, momen tersebut dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperkuat kepercayaan global. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata mancanegara dan wisatawan Nusantara. Dengan begitu, dapat memicu semakin kuatnya perekonomian.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah