DESKJABAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memanggil sebanyak 49 orang pejabat yang berasal dari lingkungan Kementerian Pertanian untuk dimintai keterangan terkait dugaan rasuah yang terjadi di lembaga itu.
Dari sekian 49 orang tersebut, juga termasuk Menteri Syahrul Yasin Limpo juga yang dipanggil ke Gedung Merah Putih.
“Kabarnya ada tiga klaster korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian, yang sudah disebut adalah soal jual-beli jabatan. Lalu ada soal suap terkait urusan impor, dan soal pengadaan alat pertanian dan macam-macam. Ini jahat sekali, negeri pertanian tapi pertaniannya tidak diurus dengan serius malah dikorupsi secara masif dan sistematis,” ujar Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia dalam keterangannya, Senin, 10 Juli 2023 yang diterima oleh DeskJabar.com.
Baca Juga: Walikota, Sekda Kecipratan Uang Suap Korupsi, Paling Besar Diberikan Ke Anggota DPRD Kota Bandung
Walau sudah ramai dipergunjingkan publik, sampai saat ini belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka dalam kasus ini.
Berapa besaran nilai korupsinya pun belum disampaikan KPK, masih ribut seputar persoalan praktek jual-beli jabatan.
PSI menilai, Praktek jual-beli jabatan seperti ini sangat merusak mental karyawan.
Bahkan, mereka tidak peduli lagi dengan profesionalitas dan integritas dalam bekerja.
Pengabdian serta kejujuran dalam bekerja adalah jargon kosong belaka, kejar jabatan dengan cara membeli jadi jalan pintas.