Network
DESKJABAR - Beyond Anti Corruption (BAC) menyoroti kejanggalan pada megaproyek pembangunan masjid Al Jabbar dibawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kejanggalan yang dimaksud karena dalam pembangunan masjid itu kental dengan adanya dugaan korupsi. Selain itu, dugaan kolusi dan nepotisme.
Seperti disebutkan sebelumnya Koordinator BAC Dedi Haryadi mengatakan angka keseluruhan pada pembangunan masjid itu terdeteksi pada LPSE Rp 1,6 Triliun tapi disebutkan Ridwan Kamil hanya sekitar Rp 1 Triliun.
Maka dari itu BAC meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit keseluruhan proyek masjid tersebut.
Mulai sejak Maret 2023 beberapa bulan lalu, BAC mulai menyebar angket kepada para warga untuk meminta persetujuan (petisi/penandatanganan) agar BPK mengaudit secara keseluruhan proyek pembangunan masjid Al Jabbar di kawasan Gedebage, Kota Bandung itu.
Untuk menandatangani petisi tersebut bisa mengunjungi laman change.org.
"Dari sejak akhir Maret (2023) sampai sekarang ini, kami telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2300 tanda tangan untuk meminta BPK mengaudit keseluruhan proyek pembangunan Masjid Al Jabbar," kata Koordinator BAC Dedi Haryadi, Kamis, 22 Juni 2023.
Dedi mengatakan, per Senin, 19 Juni 2023 beberapa hari lalu, lebih dari 2300 petisi tanda tangan itu sudah diserahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
