"Yang nyirami nanti yang sudah punya mantu. Semua berarti ya, mulai dari pakde, bude, yang sudah punya mantu," ujar Gibran.
Gibran menambahkan, air yang digunakan untuk siraman Kaesang diambil dari tujuh sumber mata air, yaitu rumah eyang, rumah pribadi, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran Solo, Masjid Agung Solo, Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, dan mata air di Pengging, Boyolali.
Secara terpisah, paman Erina, Muhaimin menjelaskan siraman air pertama akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB, secara bersamaan, baik di rumah Erina maupun di rumah Kaesang.
"Nanti go-nya sama-sama jam 09.00 WIB sudah siap-siap, guyur pertama bersama-sama," ujar Muhaimin.
Untuk air siraman sendiri sudah diserahkan oleh keluarga Erina di Yogyakarta menuju kediaman Kaesang di Solo.***