Dua segmen itu, kata dia, segmen selatan Jawa bagian barat dan segmen selatan Jawa bagian timur.
Baca Juga: Longsor Tasikmalaya, 1 Korban Hilang Terbawa Tanah Longsor Ditemukan 20 Km dari Lokasi Kejadian
Menurutnya, masing-masing segmen itu memiliki potensi gempa dengan magnitudo 8.0 atau bahkan bisa 9.0 jika memang gempa tersebut terjadi secara bersamaan.
Apa yang akan terjadi dua-duanya pecah?
"Kita punya dua segmen, kalau dia pecah satu-satu (segmen selatan Jawa bagian barat dan segmen selatan bagian timur), yang barat itu M 8.8, yang timur itu M 8.9, kalau pecah langsung itu sekitar M 9.1," kata Abdul, dalam konferensi persnya, Senin, 14 November 2022.
"Sampai untuk selatan Jawa itu hitungan periode ulangnya ada di kisaran 400 tahunan. Satu segmen itu Megathrust dengan kekuatan 8,8," katanya menambahkan.
Tentu, hal ini sangat berbahaya. Entah apa yang akan terjadi jika demikian.
Hal juga sudah didiskusikan dengan sejumlah ahli kegempaan, seperti dari BMKG, antara lain ; Daryono, Dwikorita Karnawati, Tatok Yatimantoro dan Pepen Supendi.
Kemudian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rahma Hanifa.