DESKJABAR - Terjadi kericuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Kericuhan ini diinisiasi oleh kekalahan Arema FC di kandang sendiri oleh tamunya sekaligus musuh bebuyutan mereka, yakni, Persebaya Surabaya.
Pada saat itu, Arema FC kalah 2-3 oleh Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Kejadian ini menyebabkan Aremania, pendukung fanatik Arema FC mengamuk dan turun ke jalan.
Dilaporkan 127 ( data terbaru menyebutkan 153) meninggal dunia termasuk 2 orang polisi dan balita. Pada siang hari ini korban dilaporkan terus bertambah.
Demikian ini dilaporkan terkait kronologi kejadian kericuhan di Kanjuruhan.
Laporan ini merupakan laporan kronologi kejadian dari Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Berikut laporannya ;
Kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang sbb :
- Pukul 21.58 Wib
Setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
- Pukul 22.00 Wib
Saat pemain dan _official_ pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
- Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan.
Karena suporter Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.
Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut.
Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
- Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
- Sekira pukul 22.30 Wib
Saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.
Kemudian Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.
Selanjutnya Aremania yang menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata.
Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.
-Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka.
Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.
Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain ;
RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Demikian laporan Kapolda Jatim kepada Kapolri. ***