DESKJABAR - Suami korban penembakan di Semarang hingga Sabtu, 23 Juli 2022 pagi masih menghilang dan diburu tim gabungan.
Suami korban penembakan di Semarang yang berinisial M itu, menghilang sejak istrinya dilarikan ke rumah sakit usai ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang pada 18 Juli 2022 siang.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan tim agar suami korban penembakan di Semarang yang merupakan anggota TNI itu, ditangkap. Panglima mengatakan, M suami korban, diduga terlibat dalam penembakan istrinya.
Menurutnya, keterlibatan M, suami korban penembakan di Semarang, terungkap dari pemeriksaan saksi-saksi dan bukti elektronik.
"Iya, itu karena pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Panglima TNI Andika Perkasa di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, dikutip dari Instagram @infokomando.official Sabtu, 22 Juli 2022.
Panglima TNI menegaskan, kini Kopda M yang tiba-tiba menghilang tersebut masih diburu.
Ada fakta lain tentang M. Ia diduga menjalin hubungan asmara dengan wanita lain.
Menurut Panglima TNI, pihaknya memiliki saksi yang menjalin hubungan khusus dengan suami korban.
Namun Andika tak menejlaskan lebih lanjut mengenai saksi tersebut dan dugaan adanya hubungan asmara dengan M.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Letkol Inf. Bambang Hermanto mengatakan, M yang hingga kini menghilang dan masih diburu, sempat mengantar istrinya ke rumah sakit.
Ia pun ikut menunggui operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang dari perut istrinya.
Namun hari berikutnya M tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Ia juga tidak hadir dalam apel pagi dan sore sehingga dinyatakan berstatus Tidak Hadir Tanpa Ijin (THTI).
Dikutip dari Antara, polisi berhasil menangkap seluruh terduga pelaku penembakan di Banyumanik, Kota Semarang, dari beberapa tempat.
Selain empat pelaku, polisi juga berhasil menangkap penyedia senjata api bagi pelaku
Sebelum menciduk para pelaku, polisi terlebih dahulu berhasil mengungkap sepeda motor yang digunakan keempat pelaku ketika menjalankan aksinya.
Sepeda motor itu adalah Ninja Kawasaki yang berhasil diamankan dari Mijen, Semarang, dan Honda Beat diamankan dari Sayung, Demak.
Sementara itu, pihak kepolisian mengatakan, dari empat pelaku yang ditangkap tersebut, salah satu pelaku menjelaskan bahwa penembakan terhadap R dilakukan atas perintah M, suaminya.
Diberitakan, terjadi penembakan terhadap istri TNI di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022 siang. Korban adalah R yang diketahui kemudian adalah Rina Wulandari (34).
Korban ditembak dua kali di bagian perut. Satu peluru tembus dan satu lagi bersarang di tubuh korban.
Rina yang dirawat di RS Hermina Banyumanik, kini berangsur pulih usai menjalani operasi pengangkatan proyektil dari perutnya.***