Network
DESKJABAR – Berita haji terkini, yang mesti diwaspadai oleh ibu-ibu atau bapak-bapak yang mau naik taksi di Madinah atau Mekkah, jangan copot sandal ketika akan naik taksi.
Sandal atau alas kaki mesti dipakai terus saat hendak naik taksi, sebab kalau akan naik taksi mencopot sandal atau alas kaki nantinya akan hilang, karena tertinggal di jalan saat taksi berangkat.
Ketika mengharuskan memakai alas kaki atau sandal saat naik taksi sudah banyak disarankan pada berita haji terkini. Itu cerita dulu sekarang sudah tidak lagi demikian.
Baca Juga: Kisah Terharu PENGGALI MAKAM ERIL, Isak Tangis Pecah di Pemakaman Saat Jasad Eril Masuk Liang Lahat
Bahkan mukimin asal Indonesia, pada berita haji terkini, Alman Mulyana dan Irlan menyarankan agar menanyakan dahulu berapa ongkosnya sebelum naik angkutan itu.
Seperti diungkapkan kanal YouTube Alman Mulyana berjudul, "HATI HATI !! PEREMPUAN JANGAN NAIK TAXI SEMBARANGAN DI MAKKAH", tayang 13 Juni 2022, harus memilih taksi resmi dan menanyakan jumlah ongkosnya.
Saat ini, Alman mau menghimbau buat para jemaah calon haji, maupun jemaah umroh, ketika berada di tanah suci Mekkah maupun Madinah.
Kemudian kalau mau bepergian naik taksi, yang pertama naik adalah lelaki, setelah itu baru perempuan. Turunnya harus perempuan dulu baru lelaki turun belakangan.
Dan usahakan bagi jemaah calon haji kalau bepergian jangan sendirian, mesti ada temannya. Juga jangan perempuan saja harus ada lelakinya.
Begitu pun seandainya rombongan perempuan mesti ada seorang lelakinya.
Kemudian kalau mau belanja kurma dari Madinah ke tempat penjualan, diusahakan bawa 'guide' atau pemandu bahasa.
Baca Juga: INDONESIA Open 2022 dimulai Besok : Simak Jadwal Lengkap, Info Tiket, dan LIVE TV!!
Supaya ada penerjemah, kalau mau belanja ada yang menterjemahkan, kalau mau bayar ongkos ada yang menerjemahkan, dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia.
Ketika membahas tentang taksi resmi dan yang gelap, menurut Alman, katakanlah itu ya mungkin ada yang bertanya seperti apa taksi yang resmi.
Jadi kalau taksi resmi itu yang di atasnya ada tulisan taksi. Begitu taksi pesanan datang jangan langsung naik, tapi tanya dulu berapa ongkosnya, sesuai dengan yang akan dituju. Karena disini taksi bukan pakai argo.
Juga disarankan agar jangan naik taksi gelap.
Sopir taksi di Arab Saudi bukan dari satu negara saja, tetapi banyak orang dari berbagai negara.
Kemudian kalau seorang naik taksi, lalu tiba-tiba dari jarak 100 meter ada lagi calon penumpang, maka calon penumpang yang baru itu akan dinaikan ke taksi pula.
Saran lainnya, bila seorang perempuan pesan taksi, ia harus memasang wajah serius, artinya jangan cengengesan, harus tegas. "Itu bahaya sekali," tegas Alman.***
