Network
DESKJABAR - Nada ujaran yang menjurus ketidak sukaan kembali menggaduhkan warga netizen. Belum rampung Artaria Dahlan dengan sikapnya yang arogan dengan menyebut etnis Sunda.
Kini giliran Edi Mulyadi yang disebut sebut telah menghina warga Kalimantan, seiring isu perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.
Dalam unggahan akun twitter @05panji2 membalas twicth dari @Syarman59 @YRadianto dan @DivHumas_Polri, mencantumkan tulisan, "Itu yg disamping @EdyMuly29250455 namanya siapa sih..."
Dengan menampilkan unggahan video berdurasi 0:56. Di cuplikan itu Edy terkesan melakukan meeting atau jumpa pers atau sejenisnya.
Baca Juga: Cek Tanda Kartu Prakerja 2022 Gelombang 23 telah Dibuka, Login prakerja.go.id
Dibelakang berjejer orang-orang pendukung dan berdiri, sementara di sisi kiri dan kanan yang menghapit Edy Mulyadi duduk bersamanya.
Mereka tidak mengenakan seragam atau memasang atribut kebesaran, namun terlihat ada yang mengenakan tutup kepala warna putih, dan Edy Mulyadi mengenakan iket kepala.
Dalam tayangan video itu, Edy mengeluarkan kata-kata yang dinilai telah melukai masyarakat Kalimantan, yang ditunjuk sebagai lokasi Ibu Kota Negara baru.
"Bisa memahami nggak. Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri yang harganya mahal lalu dijual pindah ke tempat jin pembuang anak," kata Edy.
Kemudian Edy berkata, pasarnya siapa. "Kalau pasarnya jin dan kuntilanak ngapain membangun disana. Mana mau dia tinggal di Jakarta lalu pindah ke Kalimantan untuk beli rumah di sana," tuturnya.
"Menjadi warga ibu kota baru, mana mau," kata Edy yang ditimpali oleh pendampingnya di sebalah kanan dengan kata hanya monyet sambil tertawa.
Baca Juga: 15 Tanda Ini Adalah Petunjuk Allah Kalau Dia Jodohmu, Nomor 12 Jangan Diragukan Lagi
Postingan twitter itu kemudian dibagikan dan diputar ulang sebanyak 60 kali.
Postingan yang menuliskan judul di video tersebut menulis Edy Mulyadi (caleg PKS) dkk menghina warga Kalimantan, ramai dipergunjingkan dirilis 22 Januari 2022.
Dikutip dari laman resmi PKS dipublish 23 Januari 2022, menuturkan, pernyataan Edy Mulyadi tentang Kalimantan tidak ada sangkut pautnya dengan PKS.
Hal itu disampaikan Jubir Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri .
Disebutkan, Edy Mulyadi pernah menjadi caleg PKS namun setelah proses pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS.
"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan," tegasnya.***
