Gunung Semeru Meletus dan Mitos Gunung Itu Pindahan dari India ke Lumajang dan Malang, Jawa Timur

- 7 Desember 2021, 08:22 WIB
Gunung Semeru kembali meletus, lokasi antara Lumajang dan Malang, Jawa Timur,  Senin, 6 Desember 2021
Gunung Semeru kembali meletus, lokasi antara Lumajang dan Malang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021 /Antaranews

DESKJABAR – Peristiwa Gunung Semeru kembali meletus pada awal Desember 2021, membuat perhatian nasional tertuju ke Lumajang dan Malang, Jawa Timur tempat lokasi gunung itu.

Ada mitos kuno diantara segelintir masyarakat di Pulau Jawa, bahwa Gunung Semeru aslinya pindahan Gunung Meru pindahan dari India ke Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Diantara sebagian masyarakat di Pulau Jawa, ada mitos bahwa Gunung Semeru ada keterkaitan dengan Pulau Jawa yang dahulunya mengambang di lautan, sehingga terombang-ambing ombak.

Nah, dalam kepercayaan kuno tersebut, katanya, para dewa kemudian membuat keputusan melakukan paku bumi di Pulau Jawa.

Disebutkan pula, dalam kepercayaan itu, awalnya para dewa memindahkan Gunung Meru di India ke Pulau Jawa, sehingga berubah nama menjadi Gunung Semeru.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Ada Warga Ogah Mengungsi, Polisi di Lumajang Sibuk Membujuk

Kisah mitos Gunung Semeru tersebut muncul pada YouTube Kale 007, berjudul “Perjanjian Gunung Semeru dan Pulau Jawa oleh Sabdo Palon,” diunggah 8 Desember 2020.

Cerita mitos tentang Gunung Semeru, Jawa Timur
Cerita mitos tentang Gunung Semeru, Jawa Timur YouTube Kale 007

Diceritakan, untuk memindahkan Gunung Meru dari India ke Lumajang, Jawa Timur, adalah Dewa Wisnu menyamar menjadi seekor kura-kura raksasa.

Nah, kata cerita mitos itu, bahwa kura-kura raksasa jelmaan Dewa Wisnu itu menggendong Gunung Meru melalui lautan lalu tiba di bagian barat Pulau Jawa (alias Jawa Barat ?).

Kemudian, Dewa Brahma pun muncul membantu dengan mengubah dirinya menjadi ular panjang, lalu melilitkan dirinya pada Gunung Meru yang digendong rekan sejawatnya itu.

Baca Juga: Sumedang, Kisah Supir Ambulance yang Tertidur di Warung Gaib di Cadas Pangeran

Setelah dipasang oleh mereka, rupanya Gunung Meru pindahan dari India itu membuat Pulau Jawa menjadi lebih berat di bagian barat, sehingga yang di ujung timur terangkat ke atas.

Sepertinya, dua rekan sejawat sesama dewa itu berunding dan memikirkan, lalu kemudian memindahkan Gunung Meru itu ke timur Pulau Jawa alias Jawa Timur.

Diceritakan pula, ketika dua dewa itu memindahkan Gunung Meru dari bagian barat Pulau Jawa ke timur Pulau Jawa alias Jawa Timur, rupanya banyak serpihan yang tercecer di jalanan, sehingga kemudian muncul menjadi pegunungan-pegunungan lain.

Namun tidak diceritakan, apakah selama pemindahan Gunung Meru dari arah barat Pulau Jawa ke arah timur itu, menimbulkan kerusakan berbagai pohon di jalanan atau tidak, atau jalannya lewat mana.

Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam

Karena dua dewa itu merasa berat dengan bawaannya, yaitu gunung, kemudian memotong sebagian Gunung Meru, lalu disimpan di bagian barat laut Pulau Jawa, sisanya sebagian besar di posisi sekarang di Lumajang, Jawa Timur sebagai Gunung Semeru.

Disebutkan pula dalam mitos itu, bahwa Gunung Meru yang kemudian berubah nama menjadi Gunung Semeru, adalah tempat bersemayam Dewa Siwa.

Diceritakan pula, kemudian Dewa Siwa datang belakangan menyusul ke Pulau Jawa untuk kembali menempati gunung itu pada tempat yang baru di Jawa Timur.

Namun setelah Gunung Meru setelah pindah ke Jawa Timur berubah nama menjadi Gunung Semeru, tidak disebutkan apakah Dewa Siwa mengumumkan ia pindah alamat atau tidak.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Begitu pula soal orang-orang di India, tidak diceritakan, bagaimana nasib mereka setelah Dewa Siwa pindah ke Jawa Timur.

Namun di India sendiri, tepatnya di Pegununungan Himalaya, yang namanya Gunung Meru masih ada, sehingga belum ada keterangan yang dipindahkan oleh dua dewa itu ke Pulau Jawa, apakah memotong sebagian Gunung Meru atau tidak. 

Kembali kepada video dalam YouTube Kale 007 soal Gunung Semeru, disebutkan, Dewa Siwa yang memberi nama pulau tersebut dengan nama Pulau Jawa karena melihat banyak tumbuhan dan tanaman jawawut (serealia sebagai bahan pangan masyarakat di Asia Tenggara).

Namun disebutkan, diantara sebagian masyarakat Pulau Jawa dan Pulau Bali, masih ada yang mempercayai bahwa di Gunung Semeru adalah tempat kediaman para dewa, hyang, dan makhluk halus.

Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mengenali Ciri-ciri Perbedaan Ustadz dan Dukun

Diantara orang-orang yang masih memuja Kerajaan Majapahit, sosok Gunung Semeru masih dikaitkan dengan kehancuran kerajaan tersebut dendam kepada Kerajaan Demak Islam.

Sebab, setelah perang dengan Kerajaan Demak, maka kerajaan Majapahit bubar dan orang-orang petinggi kerajaannya lari kocar-kacir.

Nah, dalam video itu sepertinya digambarkan, diantara orang-orang pemuja Kerajaan Majapahit itu menganggap Gunung Semeru sebagai simbol harapan agar Islam kembali hancur di Pulau Jawa, lalu Kerajaan Majapahit kembali berdiri. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Kale 007


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah