Kebijakan PPKM Mikro Darurat Dinilai Masuk Akal Daripada Langkah Setengah-Setengah

- 30 Juni 2021, 15:23 WIB
Perumahan Bumi Anggrek Bekasi terapkan karantina mikro, usai 12 warganya positif Covid-19.
Perumahan Bumi Anggrek Bekasi terapkan karantina mikro, usai 12 warganya positif Covid-19. /Antara/

DESKJABAR – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat dinilai masuk akal meratakan kurva sehingga layanan medis tidak kewalahan.

Kebijakan PPKM Mikro Darurat dinilainya lebih masuk akal daripada langkah setengah-setengah.

“Semoga kebijakan ini efektif dan konsisten di pengawasannya. Apalagi kita sedang berpacu antara kecepatan vaksinasi dan penularan Delta. Bismillah bisa,” tuturnya dalam cuitan di akun Twitter Zubairi Djoerban @ProfesorZubairi yang diunggah pada Rabu 30 Juni 2021.

Baca Juga: Euro 2021, Kebiasaan Jorok Pelatih Jerman Joachim Low Jadi Bahan Olok-Olok Netizen

Apakah menerapkan lockdown atau apapun namanya yang mewakili kedaruratan, termasuk PPKM Mikro darurat  telat jika dilakukan sekarang?

Menurut Zubairi tidak ada kata terlambat daripada setengah-setengah.

“Tidak ada kata telat ketimbang setengah-setengah tapi kita terseret masalah sama berbulan-bulan--tanpa perbaikan,” tuturnya.

“Bagi saya, langkah konkret perlu dilakukan. Terima kasih.”

Baca Juga: Buah-buahan Ini Dipercaya Mampu Mencerahkan Kulit Wajah Anda

Seperti diketahui, pada Selasa 29 Juni 2021,Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA Twitter/@ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah