Tips Tidak Tertular Covid-19, Perawat Harus Lebih Cerdas dari Virus

- 9 Maret 2021, 08:59 WIB
Perawat paling rentan terinfeksi virus Covid-19.
Perawat paling rentan terinfeksi virus Covid-19. /Antara/


DESKJABAR
– Perawat harus lebih cerdas dan paham karakteristik virus agar tidak sampai tertular. Dan, kalau pun terinfeksi tidak sampai parah.

"Artinya, perawat harus lebih cerdas dan bisa memahami dengan benar karakteristik virus agar dapat menghindar atau jangan sampai tertular, dan jika terinfeksi tidak sampai parah, cukup di fase satu yang tidak ada risiko kerusakan apapun pascapenyembuhan," kata Sekretaris Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, dr Mariya Mubarika di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.

Berdasarkan hasil jurnal terbaru, tenaga perawat dan sumber daya masyarakat (SDM) kesehatan lainnya memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar terinfeksi Covid-19, meskipun pada negara yang pengendalian virus corona baik sekalipun.

Baca Juga: Cirebon: Belum Ditemukan Efek Samping Berat Pasca Vaksinasi Covid-19

Mariya mengungkapkan, banyak laporan dokter yang menyampaikan keluhan perawat khawatir tertular Covid-19. Perawat tidak memiliki tempat khusus ketika pulang ke rumah, padahal ada bayi di rumah, orang tua dengan komorbid (penyakit penyerta), yang berakibat perawat bekerja dengan mental dilema antara tuntutan keselamatan diri dan orang tua.

Ketua Bidang Advokasi Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu mengatakan, cara cerdas yang dapat dilakukan salah satunya dengan menjaga imunitas tubuh tetap prima serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Namun, permasalahan di Indonesia, terutama tenaga kesehatan, banyak yang tidak mengenali status kesehatan. Perawat merasa tidak punya riwayat gula darah tinggi dan hipertensi dan baru ketahuan setelah terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Posko Desa Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Jawa Barat Tercatat Paling Banyak Dirikan

"Makanya penting mengetahui status kesehatan kita, jika terinfeksi pun bisa teratasi dengan baik, dan sejauh data yang didapat saat ini, imunitas yang dibentuk dari vaksin atau pascainfeksi sekalipun sangat individual, sehingga meskipun sudah divaksin harus tetap protokol kesehatan agar tidak terinfeksi,” ujar dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Mariya mengimbau perawat mengupayakan skrining komorbid, karena orang dengan komorbid, seperti kolesterol tinggi dan diabetes dengan kadar gula tinggi mudah terinfeksi.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah