UNILEVER PHK 7.500 Karyawan Diduga Buntut dari Pemisahan Unit Bisnis Ice Cream, Ini Kata CEO Hein Schumacher

21 Maret 2024, 19:30 WIB
Hein Schumacher CEO Unilever /Instagram @unilever/

DESKJABAR - Unilever akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia dalam waktu dekat.

Penyebab gelombang PHK besar - besaran yang dilakukan Unilever diduga perusahaan raksasa itu akan memisahkan unit bisnis ice cream.

Diketahui, Unilever yang berkantor pusat di London Inggris, memiliki 128.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia di Asia Tenggara.

Mengutip The Guardian.com pada Kamis, 21 Maret 2024, PHK yang akan dilakukan pihak Unilever sebanyak 5 persen dari 128.000 karyawan.

Baca Juga: Gebyar Promo Ramadhan di Ramayana Dewi Sartika Bogor, Beras SPHP 52.500/5kg dan Syrup ABC hanya 11.500

Gelombang PHK besar - besaran akan dilakukan pihak perusahaan raksasa itu yang berkantor pusat di London, namun demikian imbasnya bakal terjadi kepada karyawan di seluruh dunia.

Penghematan Triliunan Rupiah

Dampak dari gelombang PHK besar - besaran itu, pihak Unilever diprediksi bakal bisa menghemat uang anggaran perusahaan sebanyak 800 juta Euro atau sekitar 13,68 triliun rupiah selama 3 tahun kedepan.

Anggaran sebesar itu, diduga akan digunakan managemen Unilever untuk memisahkan unit usaha ice cream yang ditargetkan tuntas pada akhir tahun 2025.

Lantas yang jadi pertanyaan publik diseluruh dunia, bisnis ice cream akan dipusatkan dimana?.

Baca Juga: Bank Indonesia: Cara Tukar Uang Lebaran 2024 Melalui Aplikasi SI PINTAR, Maksimal Penukaran 4 Juta !

Dipusatkan di Belanda

CEO Unilever, Hein Schumacher mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum memastikan unit bisnis ice cream akan dipusatkan di negara mana?

Besar kemungkinan lanjut Hein akan dipusatkan di negara Belanda, karena cikal bakal Unilever adalah perusahaan Belanda - Inggris, kemungkinan besar ke Belanda.

"Secara historis perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan ice cream yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya (produk Unilever lainnya) di perusahaan yang ada di London," ujar Hein.

Namun kata Hein itu tidak berarti unit bisnis ice cream akan menjadi perushaan Belanda - Inggris, semua itu sedang dipertimbangkan.

"Kami sedang mempertimbangkan semua opsi," tegasnya.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Nasional Terpantau Fluktuatif, Beras Premium naik 16.500/kg,Telur Ayam Turun 32.530/Kg

Langkah besar yang dilakukan Hein yang menjabat CEO Unilever sejak 2023, dia berusaha bangun kepercayaan investor lewat langkah memisahkan unit bisnis ice cream.

Kemudian Ian Meakins, ketua Unilever, mengatakan pemisahan es krim dan penyampaian program produktivitas akan membantu menciptakan Unilever yang lebih sederhana, lebih fokus, dan berkinerja lebih tinggi.

Hal ini juga akan menciptakan bisnis es krim terkemuka di dunia, dengan prospek pertumbuhan yang kuat dan masa depan yang cerah sebagai bisnis mandiri.

Schumacher, yang sebelumnya menjalankan koperasi susu di Belanda dan duduk di dewan direksi Unilever sebagai direktur non-eksekutif sebelum ditunjuk sebagai kepala eksekutif.

Baca Juga: Harga Pangan di 8 Pasar Tradisional di Kabupaten Bandung Jawa Barat, 10 Hari Ramadhan Harga Telur Rp 41.000/kg

"Di bawah rencana aksi pertumbuhan, kami telah berkomitmen untuk melakukan lebih sedikit hal, lebih baik, dan lebih besar. dampaknya,” katan Ian Meakins.

mengacu pada rencana 10 poin yang diumumkan tahun lalu. Ian menambahkan, “Kami memiliki agenda besar. Ini akan menjadi periode yang sangat sibuk selama sekitar 18 bulan ke depan,” tandasnya.***

Editor: Agus Sopyan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler