JELANG MUDIK Lebaran, KAI Lakukan Inpeksi Keselamatan dan Pelayanan di Pulau Jawa

16 Maret 2024, 19:16 WIB
KAI gelar inpeksi di berbagai wilayah di Pulau Jawa jelang mudik lebaran 2024. /: kai.id/

 

 

DESKJABAR - Lebaran 1445 H/2024 M memang masih menyisakan waktu cukup panjang. Meski begitu, dalam rangka mensukseskan perjalanan mudik lebaran di Tanah Air, beragam moda transportasi terus melakukan berbagai persiapan tak terkecuali PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

KAI yang merupakan salah satu moda transportasi favorit masyarakat, melaksanakan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Kegiatah tersebut dilakukan untuk memastikan mudik lebaran berjalan selamat, aman, dan nyaman.

Dikutip dari laman PT KAI, Jumat, 15 Maret 2024, inspeksi dilakukan bersama stakeholders terkait dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) dan dibagi dalam dua perjalanan, yakni lintas utara dan selatan.

Baca Juga: Ramadhan 1445 H : Haji Geyot Ikon Alun-alun Ciamis kini Kembali ke 'Habitat' asalnya

Untuk inspeksi lintas utara Jawa, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga berakhir di Surabaya Gubeng.

Sementara untuk jalur selatan, dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan juga berakhir di Surabaya Gubeng.

Joni Martinus VP Public Relations KAI, mengatakan kegiatan inspeksi tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang Angkutan Lebaran 2024.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan & Penetapan Hasil Pemilu di Jabar Ditunda, Kapan Dilanjut?

"Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan. Untuk itu, dalam inspeksi ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima," ujar Joni.

Siapkan 842 Petugas dan AMUS

Selama perjalanan itu lanjut Joni, dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang memerlukan penjagaan tambahan. KAI pun menyiapkan 842 petugas tambahan untuk memeriksa jalur, menjaga pintu perlintasan dan untuk daerah pemantauan khusus.

Baca Juga: Promo Akbar Ramadhan di Superindo: Ada Diskon Harga Biskuit dan Wafer, Berlaku Hingga 17 Maret 2024

"AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga) juga telah disiagakan sebagai strategi manajemen krisis yang dilakukan KAI. AMUS ditempatkan tersebar disepanjang jalur kereta api. Hal ini tentunya bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan," kata Joni.

Turun ke Lapangan

Seperti tahun-tahun sebelumnya, KAI juga menerapkan posko bagi jajaran manajemen selama masa Angkutan Lebaran 2024. Pegawai dari berbagai tingkatan, mulai dari yang paling bawah hingga top manajemen, turun ke lapangan untuk memastikan bahwa perjalanan kereta api dan pelayanan kepada penumpang tetap optimal.

Baca Juga: Lagi Tayang di Bioskop Film Horor Tanduk Setan, Kisah Seorang Wanita yang Alami Ketakutan Luar Biasa

Selain itu, untuk selalu memastikan keselamatan perjalanan dan proses bisnis di KAI, mulai tahun ini KAI menerapkan posko rutin saat akhir pekan bagi jajaran top manajemen. Posko bertajuk Management Safety Walkthrough (MSWT) ini dijadwalkan bergilir setiap akhir pekan ke semua daerah operasi dan divisi regional.

Dalam posko MSWT ini, jajaran manajemen KAI melakukan pemeriksaan setiap aspek, seperti sarana, prasarana, fasilitas, pelayanan, dan sebagainya, serta memastikan implementasi pelaksanaan keselamatan di seluruh lini aktivitas kerja KAI sudah sesuai dengan lima budaya keselamatan.

Selain itu, memastikan seluruh peralatan teknis siap dan layak untuk digunakan, pekerjaan perawatan telah dilakukan sesuai jadwal, tempat kerja dan penginapan bagi petugas telah sesuai standar, memastikan pekerja telah mendapatkan pelatihan dan memiliki kompetensi sesuai pekerjaannya, serta memahami SOP yang berlaku.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Tasikmalaya Hari Ini Sabtu 16 Maret 2024

"MSWT ini kami lakukan rutin setiap akhir pekan dan sudah berlangsung sebelum persiapan masa angkutan Lebaran. Hal ini sangat penting karena membantu menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman, mencegah kecelakaan, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas organisasi secara keseluruhan," tambahnya.

Joni pun menjelaskan, setiap peserta posko MSWT dibekali ceklis untuk mencatat setiap temuan potensi bahaya, baik berupa unsafe action maupun unsafe condition untuk nantinya dilaporkan ke dalam sistem pelaporan keamanan KAI yakni Safety Railway Information (SRI) sehingga penanganannya bisa terpantau dan ditindaklanjuti.

Pelaksanaan inspeksi sebelum masa angkutan Lebaran dimulai, posko di masa angkutan Lebaran, dan pelaksanaan MSWT di sepanjang tahun menjadi salah satu bentuk komitmen KAI untuk menyediakan layanan yang selamat, aman dan nyaman, khususnya di angkutan Lebaran kali ini.

Joni mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keselamatan perjalanan KAI, misalnya dengan mendahulukan perjalanan kereta api di pelintasan sebidang, tidak beraktivitas di sepanjang jalur kereta api, tidak melakukan vandalisme pada sarana dan prasarana KAI, dan sebagainya.

"Periode Angkutan Lebaran merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut tentu juga butuh dukungan dari masyarakat sehingga kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi," pungkasnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler