13 Tewas dalam Kebakaran Pertamina Depo Plumpang Jakarta Utara, 49 Alami Luka Bakar, Pasokan BBM Aman

4 Maret 2023, 06:16 WIB
PETUGAS Koramil Koja mencatat data terakhir korban kebakaran Depo Pertamina Plumoang Jakarta Utara, Sabtu dinihari 4 Maret 2023. /Antara/ Sugiharto Purnama/

DESKJABAR - Data sementara terdapat 13 korban tewas dalam kebakaran Pertamina Depo Plumpang Jakarta Utara, dan 49 mengalami luka bakar.

Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada pipa bahan bakar minyak Pertamina Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam, pukul 20.20 WIB.

Dari ke 13 korban tewas tersebut 10 orang dewasa dan tiga lainnya anak-anak.

Sedangkan, korban luka bakar yang telah dievakuasi terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

Baca Juga: GARUT HEBAT! Sebanyak 45 SD di Kabupaten Ini Dapat Akreditasi A dari Kemdikbud: SEKOLAHMU TERMASUK?

Dikutip dari Antara, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan semua hal yang diperlukan.

"Mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans," kata Heru Budi, di Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023.

Sementara itu, pihak Pertamina berkomitmen akan melakukan pelayanan terbaik terhadap para korban yang terdampak insiden kebakaran Pertamina Depo Plumpang tersebut.

Pasokan BBM Aman

Terkait kebakaran Depo Plumpang, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) masih tetap aman.

Baca Juga: IDE JUALAN RAMADHAN,  Puding Coklat Jelly Cup Lumer, Berikut Cara Membuatnya

Hal ini dimungkinkan karena BBM dipasok dari beberapa terminal bahan bakar minyak terdekat, yakni Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.

Saat ini, katanya, Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax 6.559 kiloliter dan cukup untuk 15 hari, serta Pertalite mencapai 17.189 kiloliter untuk sekitar 9,6 hari.

Sedangkan, Terminal BBM Cikampek punya stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari), Pertalite 20.399 kiloliter (10 hari).

Di Terminal BBM Ujung Berung terdapat stok Pertamax sejumlah 22.004 kiloliter (untuk 29,2 hari), juga Pertalite tersedia 24.250 kiloliter (11,5 hari).

Sementara di Terminal Transit Utama Balongan terdapat stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sejumlah 24.250 kiloliter (57 hari).

Baca Juga: 97 Ribu Jiwa di Karawang dan Subang Jawa Barat Terdampak Banjir, BPBD Lakukan Pemetaan untuk Pengungsian

Hingga pukul 02.30 WIB, situasi di sekitar tempat kejadian mulai kondusif. Aktivitas pemadaman sudah usai.

Sejarah Kebakaran Depo Plumpang

Kejadian kebakaran kemarin di Depo Pertamina Plumpang ternyata bukan yang pertama kali.

Berdasarkan catatan sejarah kebakaran, fasilitas Depo Plumpang yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran di tahun 2009.

Peristiwa kebakaran saat itu yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB tersebut membakar satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar.****

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler