Ramadhan 2023 Tanggal Berapa dan Jatuh Pada Hari Apa? Berikut Informasinya

9 Februari 2023, 13:11 WIB
puasa ramadhan 2023 jatuh pada tanggal Muhammadiyah/pixabay /

DESKJABAR - Ramadhan tahun 2023 ini akan jatuh tanggal berapa dan hari apa?

Ketetapan tanggal 1 Ramadhan ditentukan berdasarkan keterangan Al Qur’an dan Hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan metode rukyat dan hisab.

Kementerian Agama (Kemenag) RI belum menetapkan awal ramadhan tahun 2023. Karena hal itu dilakukan melalui sidang isbat yang biasa dilaksanakan pada 29 Sya'ban.

Baca Juga: Warga Priatim Agar Sabar Tol Getaci Lelang Ulang April 2023, Pembangunan Konstruksi Awal 2024

Baca Juga: Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Meningkat di Tahun 2023

Pelaksanaan sidang ini dilaksanakan sesuai dengan amanat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 tahun 2004. Fatwa tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

 

 

PP Muhammadiyah Tanggal Berapa

Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan tanggal berapa ramadhan tahun 2023 dan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Ketetapan awal Ramadhan ini disampaikan dalam konferensi pers Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, Dzulhijjah 1444 H, Senin (6/2/2023).

"Untuk Ramadhan besok, menurut perhitungan di atas kertas Insya Allah sama di seluruh Indonesia," ujar Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah .

Selain itu, PP Muhammadiyah menetapkan, bahwa 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023 dan 1 Dzulhijjah 2023 jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

Berapa hari lagi menuju Ramadhan 2023?

Mengacu pada ketetapan Maklumat Muhammadiyah tersebut, maka awal puasa Ramadhan 2023 tinggal 41 hari lagi.

Oleh karena itu, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan umat Islam. Seperti dikutip dari buku Makna Ayat Puasa yang ditulis Ustadz Adi Hidayat.

 

Baca Juga: Lagi-lagi Persib Bandung Kena Denda Akibat Ulah Oknum Suporter tak Bertanggung Jawab

Pertama, memperbanyak doa kepada Allah Swt. Meminta kekuatan dan kelapangan hati saat beribadah di bulan Ramadhan.

Dalam sebuah riwayat hadits Imam Ahmad, Rasulullah Saw pernah berdoa saat memasuki bulan rajab dan sya'ban agar diberkahi di bulan ramadhan.

Kedua, menyiapkan fisik yang prima dan mental yang istiqamah. Fisik yang prima dibentuk oleh mental istiqamah dan merupakan bekal utama dalam menjalani ibadah ramadhan.

Ketiga, memantapkan niat secara paripurna. Bukti kesungguhan seorang mukmin dalam menunaikan ibadah puasa.

Keempat, merencanakan agenda ramadhan agar puasa di bulan ramadhan itu tidak hanya menahan lapar dan haus saja.

Oleh sebab itu, setiap mukmin dapat menyiapkan agenda yang akan dilakukan pada bulan ramadhan. Menempatkan di antara waktu-waktu yang baik, konsisten melakukannya. Wallahu a'lam.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler