Kemenkes Temukan 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius, Cek dari Wilayah Mana Saja!

15 Mei 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi Hepatitis Akut misterius /flickr/ Test Kit Labs/

DESKJABAR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan telah menemukan dugaan kasus hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya sebanyak 18 orang.

Kasus tersebut berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Paling banyak di DKI Jakarta dengan 12 kasus.

Dari 18 kasus tersebut, 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.

Baca Juga: Inilah Susunan Pemain Final Thomas Cup 2022 Indonesia Vs India: Baru Mulai Live RCTI dan iNews

7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun.

Selain itu, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.

''7 dari 18 pasien diduga Hepatitis Akut dinyatakan meninggal, namun saat ini masih belum dipastikan apakah meninggal karena penyakit Hipertensi Akut atau ada faktor lainnya,'' terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, dikutip DeskJabar.com dari kemkes.go.id pada 15 Mei 2022.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2022, Indonesia Raih Mendali Emas dari Cabor CATUR Putri, Pelatih : Selamat Ulang Tahun Citra!

dr. Syahril mengungkapkan pasien yang diduga Hepatitis Akut ini memiliki rentang usia 0-20 tahun. Paling banyak anak yang berusia 5-9 tahun ada 6 orang, usia 0-4 tahun ada 4 orang, usia 10-14 tahun ada 4 orang, dan usia diatas 15-20 tahun ada 4 orang.

Gejala yang ditemukan pada pasien dugaan Hepatitis Akut Misterius yang bisa muncul adalah sebagai berikut:
1. Kelelahan atau lemah.
2. Mual.
3. Muntah
4. Nafsu makan menurun.
5. Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati).
6. Urine yang keruh dan penyakit kuning seperti air teh.
7. Gejala yang menyerupai flu.
8. Feses yang berwarna pucat.
9. kuning di mata dan kulit
10. gatal-gatal
11. diare akut
12. Demam.
13. Nyeri otot dan sendi.
14. Penurunan berat badan yang tanpa sebab.

Baca Juga: Klasemen SEA Games 2022, Bahaya! Indonesia Dipepet Thailand Pertahankan Peringkat Kedua

Sementara itu, gejala hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak belakangan ini adalah sebagai berikut:
1. Sakit perut.
2. Diare.
3. Muntah.
4. Tubuh menguning.
5. Gangguan pernapasan.

''Meski gejala yang ditemukan mengarah pada Hepatitis Akut Misterius, namun belum bisa dipastikan pasien menderita Hepatitis Akut, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut,'' tutur dr. Mohammad Syahril, Sp.P.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait terus melakukan upaya investigasi dengan melakukan analisis pathogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) maupun penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari kejadian Hepatitis Akut ini.

Baca Juga: Hasil Voli Putri SEA Games 2022, Menang Mudah, Indonesia Hajar Malaysia 3-0, Hari Ini Minggu 15 Mei

Untuk mencegah risiko infeksi Hepatitis akut misterius, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Hepatitis akut misterius ini dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

''Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,'' tutur Hanifah.

Selain itu, untuk mencegah penularan Hepatitis Akut misterius juga dapat melalui saluran pernapasan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Rekap Pertandingan Bola SEA Games 2022 Grup B, Sabtu 14 Mei, Malaysia dan Thailand Berebut JUARA Grup B

Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Hepatitis Akut misterius adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut misterius ini.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis Akut misterius sudah sangat berat.

Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut misterius sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler