Menyatunya Sirkuit MotoGP Mandalika 2022 dengan Kisah Tragis Putri Cantik yang Melegenda

12 Maret 2022, 09:18 WIB
Sirkuit Mandalika Lombok lokasi MotoGP Indonesia 2022 /itdc.co.id/

DESKJABAR - Tempat Sirkuit Mandalika, terletak di sebuah daerah yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan dijadikan tempat penghelatan MotoGP Mandalika 2022 ini tidak lepas dari kisah tragis putri cantik yang melegenda.

Karena nama Mandalika diambil dari seorang putri yang memiliki paras cantik dan tutur yang lembut sangat sempurna di kalangan rakyat dan kedua orang tuanya.

Oleh karena itu sirkuit ini dinamakan sirkuit Mandalika yang sekarang tengah menjadi sorotan jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2022.

Sirkuit Mandalika mempunyai berbagai keunggulan yang tidak dimiliki sirkuit lain, seperti disuguhi pemandangan panorama perbukitan indah serta dikelilingi oleh laut berwarna biru jernih.

Baca Juga: Jadwal Lengkap MOTOGP MANDALIKA di TV, Jokowi akan Sambut dan Lakukan Parade dengan Pembalap MOTOGP

Berdasarkan jadwal MotoGP Mandalika dimulai pada Sabtu 19 Maret 2022, kegiatan sudah dimulai namun balapan resminya dilakukan pada Minggu 20 Maret 2022.

Tapi, sedikit yang tahu tentang asal-usul dari penamaan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, Ternyata Ada Kisah Tragis Putri Cantik Dibalik Nama Sirkuit untuk MotoGP," yang tayang 12 Oktober 2021 dan berbagai sumber.

Mengenal Asal Usul Mandalika, Ternyata Ada Kisah Tragis Putri Cantik Dibalik Nama Sirkuit untuk MotoGP

Apa yang menjadi sejarah dan asal-usul dari penamaan sirkuit internasional Mandalika sepanjang 4,31 kilometer dengan kisah tragis seorang putri yang melegenda tersebut?

Inilah kisah tragis putri cantik yang melegenda.

Ada cerita lokal yang merupakan kisah tragis seorang putri cantik bernama Putri Mandalika.

Pada jaman dulu kala, ada seorang raja yang memerintah sebuah wilayah yang tentram dan makmur.

Raja itu kemudian dikaruniai seorang putri yang cantik bernama Mandalika.

Baca Juga: INILAH 20 Pembalap MotoGP yang Ikut Berpartisipasi dalam Parade Bersama Presiden Jokowi sebelum ke Mandalika

Putri Mandalika yang memiliki paras cantik dan tutur yang lembut sangat sempurna di kalangan rakyat dan kedua orang tuanya.

Ketika saat berbicara, dia selalu menggunakan bahasa yang sopan dan suka menolong.

Putri Mandalika tersohor dan banyak pangeran dari negara lain yang ingin melamar dan menjadikan sang putri sebagai istri.

Sang raja pun menyerahkan keputusan kepada Putri Mandalika untuk memilih pasangan hidupnya. Sang putri kemudian bertapa untuk mencari petunjuk.

Usai bertapa, ia mengundang seluruh pangeran dan pemuda yang ingin melamarnya. Mereka pun berkumpul di Pantai Seger yang kini dikenal dengan nama Pantai Kuta.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Sekitar SIRKUIT Internasional Pertamina MANDALIKA, Kenali Sebelum Nonton MotoGP 2022

Mereka berkumpul pada tanggal 20 di bulan 10 pada penanggalan Sasak, di saat pagi buta, sebelum adzan Subuh berkumandang.

Saat matahari mulai terlihat di ufuk, Putri Mandalika didampingi ratu dan raja dengan pengawal lengkap datang ke Pantai Seger untuk menemui para pangeran.

Putri Mandalika menggunakan pakaian berbahan sutra dan terlihat sangat cantik.

Ditemani pengawal, Putri Mandalika mendaki Bukit Seger. Di atas bukit tersebut, Sang Putri berkata bahwa ia berencana untuk menerima semua lamaran.

Pada saat semua pangeran, pemuda, beserta keluarga kerajaan lainnya berkumpul.

Putri Mandalika yang berdiri di atas Bukit Seger memberikan pengumuman yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: MotoGP Sirkuit Mandalika, Hadi Tjahjanto: Tinggal Lengkapi Infrastruktur, Semua Siap

Ia berkata melakukan hal tersebut untuk menjaga kedamaian pulau. Karena jika ia hanya menerima satu pinangan, maka akan terjadi perselisihan di antara mereka.

Setelah pengumuman tersebut dibuatnya timbul pertanyaan dari para peserta yang terheran-heran.

Bagaimana mungkin satu orang putri tersebut bisa menerima lamaran dari puluhan (ratusan) orang yang ingin menjadi suami dari dirinya.

Namun tiba-tiba Sang Putri menjatuhkan tubuhnya dari Bukit Seger ke dalam laut. Ia pun hanyut ditelan ombak.

Melihat hal tersebut, para pangeran langsung berusaha menyelamatkan Putri Mandalika. Namun tak ada satupun yang menemukan tubuh Sang Putri.

Baca Juga: Marc Marquez dan Pol Espargaro akan Memimpin Parade Bersama Jokowi di Jakarta sebelum MotoGP Mandalika Digelar

Namun secara perlahan muncul binatang-binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak dari laut. Binatang tersebut menyerupai cacing yang mereka sebut nyale.

Pengorbanan Putri Mandalika amat dikenang oleh masyarakat Lombok. Mereka menggelar upacara nyale sekitar Februari hingga Maret setiap tahun.

Seperti keinginan Sang Putri Mandalika, Bau Nyale menyatukan seluruh warga Lombok. Mereka berkumpul di wilayah Kuta, Pantai Seger, Pantai Kaliantan hingga Pantai Tabuan untuk mencari cacing nyale.

Banyak tidaknya nyale yang muncul setiap tahun, diyakini sebagai pertanda akan banyak tidaknya hasil panen para petani.

Tak hanya dijadikan sebagai nama sirkuit untuk ajang MotoGP Indonesia 2022 saja, ternyata pengorbanan Putri Mandalika ini juga dikenang oleh masyarakat Lombok.***

Disclaimer: Tulisan ini telah dimuat di pikiran-rakyat.com, 12 Oktober 2021/ Alza Ahdira

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler