Isak Tangis Santri Ponpes Nurul Aen Pecah Saat Pagar Seng Kembali Dibuka

- 12 Oktober 2020, 19:06 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Aen saat diwawancarai wartawan
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Aen saat diwawancarai wartawan /yedi supriadi

DESKJABAR- Sujud syukur dan isak tangis mewarnai dibukanya penutupan paksa pondok pesantren (Ponpes) nurul aen di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung pada Senin 12 Oktober 2020 sore.

Pihak Ahli Waris akhirnya bersedia membuka kembali pagar seng yang dipasangnya pada Minggu 11 Oktober 2020.

Proses pembukaan pagar seng tersebut cukup alot, pihak pesantren dan alumni serta santri santri pun sudah geram dan akan mengambil tindakan terhadap aksi tersebut.

Namun pimpinan pondok pesantren nurul aen Ustad Syahidin berhasil meredam mereka sehingga kejadian yang tidak diinginkan pun bisa terhindarkan.

 Atas kejadian penutupan pun pihak Desa Sukamenak dan Kecamatan Margahayu bersama aparat setempat turun tangan dan berhasil mediasi pihak ahli waris hingga akhirnya membuka kembali seng yang dipasangnya.

Baca Juga: Aksi Heroik Warga Menyelamatkan Mobil Yang Hanyut Terbawa Banjir di Tasik Selatan Direkam Warga

Atas dibukanya pagar seng tersebut membuat haru para santri perempuan dan juga yang lainnya, sehingga isak tangis pun pecah. Bahkan mereka melakukan sujud syukur atas dibukanya kembali pagar seng yang menghalangi akses ke asrama perempuan dan rumah kediaman pimpinan pondok pesantren.

Ustad Syahidin pun disertai santrinya melakukan sujud sukur di lapangan kompen ponpes. Dia berharap kedepannya permasalahan tersebut bisa selesai.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x