MUDIK Lebaran 2024 Via Garut, Waspada Titik Rawan Kecelakaan dan Kemacetan, Ini Imbauan Polres Garut

- 9 April 2024, 06:45 WIB
Ilustrasi kemacetan di Nagreg menuju Limbangan Garut saat mudik lebaran.
Ilustrasi kemacetan di Nagreg menuju Limbangan Garut saat mudik lebaran. /nagregkendan.desa.id/

DESKJABAR – Jalur Garut memang menjadi jalur utama bagi transportasi mudik Lebaran 2024 untuk tujuan wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Setiap momen lebaran jalur ini selalu rawan kemacetan karena ada sejumlah titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Jalur mudik Lebaran 2024 via Garut memang ada dua jalur utama yakni melalui jalur Limbangan-Malangbong atau yang ke arah selatan melalui Garut Kota-Singaparna. Namun khususnya di jalur Limbangan-Malangbong, Polres Garut mengeluarkan imbauan bagi pemudik agar terhindar dari kecelakaan.

Baca Juga: SIAP-SIAP Mudik Lebaran 2024 dengan Mobil Sendiri, Simak Tips Penting Menyusun Barang Bawaan di Bagasi Mobil

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pengamanan Limbangan, Garut, Iptu Aang Andi mengatakan bahwa wilayah Garut memiliki jalur nasional yang berbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Tasikmalaya dengan kondisi jalan beragam ada yang lurus, berkelok, turunan, dan tanjakan.

Sejumlah titik di jalur mudik lintas Limbangan-Malangbong itu, kata dia pula, terdapat titik rawan terjadi kecelakaan sehingga harus menjadi perhatian semua pengendara untuk menjaga keselamatan.

Imbauan Antisipasi Kecelakaan

Karena banyaknya titik rawan kecelakaan, Aang Andi pun mengimbau agar saat berada di jalur Limbangan-Malangbong, pengemudia harus memperhatikan sejumlah faktor agar terhindar dari kecelakaan.

"Pengemudi jangan memacu cepat kendaraan saat melintasi wilayah Garut, kurangi kecepatan untuk menghindari bahaya di jalan," kata Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pengamanan Limbangan, Garut, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Menurutnya, ada sejumlah titik di jalur mudik lintas Limbangan-Malangbong itu dimana terdapat titik rawan terjadi kecelakaan sehingga harus menjadi perhatian semua pengendara untuk menjaga keselamatan.

Apalagi, ujar dia, melakukan perjalanan malam hari, kondisi sopir harus dalam keadaan sehat, dan tidak melajukan kendaraannya lebih dari 40 kilometer (km) perj jam.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x