Jebolnya tanggul Sungai Cikapundung ini, diakui Bambang karena telah lama tidak mendapatkan perbaikan.
"Tanggul tersebut diperbaiki terakhir kalinya pada tahun 2004. Jadi kalau dapat laporan dari warga, tanggul itu sudah overfall, sudah melewati, tentunya tanggul ini mungkin harus ditinggikan, besok kita tinggikan dan perkuat struktur buat menahan beban," ucap Bambang.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Bikin Resah, Ini Tindakan dan Imbauan OJK untuk Lindungi Masyarakat
Dengan kondisi seperti itu, Bambang menuturkan pihaknya akan segera melakukan perbaikan tanggul Sungai Cikapundung yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Tanggul akan kita tangani, mudah-mudahan dengan kecepatan kita memperbaiki tanggul, ini bisa meminimalisasi banjir seperti ini," ucap dia.
4 RW Terdampak Banjir
Dari peristiwa banjir tersebut, Pemda Kota Bandung mencatat sebanyak empat RW di Kelurahan Braga terdampak banjir dan saat ini masih dilakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga.
Baca Juga: PEMKOT Bandung Pastikan Pengguna BPJS Tak Akan Terpengaruh Penyesuaian Tarif Pelayanan Puskesmas
Dikatakan Wali Kota, timnya yang beada di lapangan masih evakuasi sehingga belum bisa melaporkan semuanya, berapa banyak belum tahu. "Kita sedang bergerak semuanya, di empat RW," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana melaporkan sebanyak puluhan rumah di Kelurahan Braga terendam banjir setinggi satu meter lebih akibat meluapnya sungai Cikapundung setelah hujan turun deras.
“Tadi jam 17:00 WIB kami menerima laporan bahwa Braga terjadi banjir yang cukup besar dan otomatis ini ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung,” kata Gun Gun Sumaryana seperti dikutip dari Antara.***