Network
DESKJABAR - Akibat gempa Pangandaran berkekuatan Magnitudo 5,5 yang terjadi Kamis 28 Desember 2023 pukul 05.43 WIB disusul gempa kedua berkekuatan Magnitudo 3,4 pada pukul 06.30 WIB, bagunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk.
Kapolsek Cipatujah Polres Tasikmalaya, IPTU Tono Suherman mengatakan, atap dan dinding tembok bangunan KUA ambruk serta retak-retak akibat kuatnya hentakan gempa Pangandaran di daerah itu.
Bahkan atap bangunan KUA Cipatujah yang berbahan baja ringan ambruk menimpa beberapa peralatan kantor yang berada di dalam bangunan tersebut.
Baca Juga: Lelang Tol Getaci Ditutup Sebelum Pilpres 2024, Ini Jadwal Mulai Dibangun Kata PUPR
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Pangandaran Pagi Ini, Terasa Hingga Tasikmalaya
“Dinding bangunan KUA Cipatujah itu juga mengalami retak. Satu buah laptop dan printer, beserta kursi, meja, dan lemari rusak karena tertimpa genting akibat guncangan gempa,” kata Tono Suherman kepada wartawan, Kamis 28 Desember 2023.
Kapolsek Cipatjah IPTU Tono Suherman menjelaskan, akibat ambruknya bangunan Kantor KUA Cipatujah itu tidak memakan korban jiwa maupun luka.
Ia menduga, penyebab utama ambruknya KUA Cipatujah yang menyebabkan kerugian sekira Rp60 juta itu, selain karena kuatnya guncangan gempa juga akibat genting bangunan tersebut bukan peruntukannya.
"Karena harusnya menggunakan genting spandek atau genting metal, tapi ini masih menggunakan genting tanah liat,” ujar Tono.
Diperoleh informasi, selain KUA, satu rumah di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami kerusakan, tembok belakangnya ambruk.
