Kemiskinan, Stunting, IPM dan Desa Jadi Fokus Utama, Pj. Bupati Sumedang: Saya Akan Pertaruhkan Jabatan Saya!

- 26 September 2023, 15:56 WIB
Herman mengundang Kapolres, Dandim 0610/Sumedang, Kajari, Kepala Pengadilan Sumedang sekaligus mengumpulkan para Camat, para Kapolsek, para Danramil dan unsur Forkopimda dan Forkomincam lainnya.
Herman mengundang Kapolres, Dandim 0610/Sumedang, Kajari, Kepala Pengadilan Sumedang sekaligus mengumpulkan para Camat, para Kapolsek, para Danramil dan unsur Forkopimda dan Forkomincam lainnya. /
 
DESKJABAR - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mulai gerilya menyusun programnya. 
 
Selama satu tahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Sumedang, Herman mengatakan akan melanjutkan program Sumedang Simpati.
 
Dikatakannya, tidak ada kebaruan dalam programnya, tapi melanjutkan program pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2013-2023, Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan.
 
 
Adapun yang dirubah adalah strateginya. Jika dalam pemerintahan sebelumnya visi dan misi membangun Sumedang adalah Sumedang Simpati, sekarang kebaruannya adalah Sumedang Beyond Simpati.
 
"Sumedang Beyond Simpati. Beyond itu artinya lebih baik," kata Herman, Senin, 25 September 2023 malam.
 
Pada kesempatan itu, Herman mengundang Kapolres, Dandim 0610/Sumedang, Kajari, Kepala Pengadilan Sumedang sekaligus mengumpulkan para Camat, para Kapolsek, para Danramil dan unsur Forkopimda dan Forkomincam lainnya.
 
Program yang menjadi perhatiannya kini, kata dia, adalah pemberantasan kemiskinan, penurunan angka stunting pada anak hingga targetnya new zero stunting, pembangunan desa, peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Sumedang.
 
Pj. Bupati Sumedang Minta Semua Kompak
 
Hal itu ditekankan kepada para Camat, para Kapolsek dan para Danramil se-Sumedang Raya. 
 
Oleh karena itu, Pj. Bupati meminta semuanya kompak dalam mendukung programnya dengan moto Sumedang Beyond Simpati ini. 
 
Pj. Bupati juga mengimbau sehabis pertemuan ini dalam satu dua hari kedepan, para camat, para Danramil dan para Kapolsek diwajibkan untuk menggelar rapat di daerahnya masing-masing urng mensosialisasikan apa yang menjadi programnya Sumedang kini.
 
"Saya minta semuanya kompak. Setelah rapat ini, dalam satu dua hari kedepan, undang kepala desa, sembari konsolidasi seperti ini.
Kita pastikan sekarang ini Forkopimda Forkomincam di Sumedang itu super kompak, kecepatan kita akan tambah, penyelenggaraan pemerintahan kita akan tingkatkan, kita akan berbuat untuk masyarakat," kata Pj. Bupati Herman.
 
"Udah engga ada camat jaim, datangi kantor Polsek, datangi kantor Koramil, bila perlu ke rumahnya, jadi semuanya harus kompak, bila perlu datang ke kami, wajib kita kontakan  karena kita sama-sama aparatur negara," tambah Herman.
 
Pj. Bupati Herman menambahkan, dalam menjalankan tugasnya mengemban amanah sebagai pejabat pemerintah tidak akan main-main. 
 
Herman mengaku akan totalitas berbuat sekalipun itu berbahaya asalkan itu untuk kesejahteraan dan untuk kepentingan rakyat.
 
"Karena kemiskinan harus turun, stunting harus turun, IPM harus naik. Untuk apa kita gagah, tapi masyarakat tidak sejahtera. Jadi, bagaimana caranya Sumedang juara di hati rakyat, jadi saya akan habis habisan untuk itu, saya akan pertaruhkan jabatan saya," ucap Herman.
 
 
Digitalisasi
 
Sistem kinerja aparatur saat ini, kata Herman, sudah memakai sistem digital. Tentu ini, kata dia, akan memudahkan kinerja dimana setiap apa yang terjadi di lapangan dan soal pendataan bisa diketahui dengan cepat.
 
Dan, Pemkab Sumedang saat ini sudah mempunyai dashboard untuk memantau kegiatan dan pendataan dari segala bidang dan dinas terkait.
 
"Contohnya, nih saya sekarang butuh data harga cabai per detik ini di 9 pasar. Tuh kan langsung keluar," kata Herman sambil memperlihatkan dashboar pemerintahan.
 
Maka dari itu segala bentuk kegiatan dan apapun yang terjadi di lapangan bisa terlihat dengan aplikasi berbasis digital. 
 
Para petugas di lapangan bisa segera melaporkan apapun yang terjadi berdasarkan temuan dan tupoksi tugasnya masing-masing.
 
Para Danramil dan Kapolsek Dapat Smartphone Baru
 
Dalam mendukung programnya itu, Herman juga dalam waktu dekat akan memberikan smart phone baru untuk unsur Forkomincam dalam hal ini Danramil dan Kapolsek. 
 
Hal ini untuk memudahkan koordinasi dalam menjalankan tugas.
 
"Untuk Forkopimcam (Kapolsek dan Danramil) akan kami berikan juga smartphone. Kalau para camat sudah dapat ya," ucap Herman.
 
Khusus untuk para camat, Herman akan memberikan operasional tambahan. Hal ini agar para camat lebih semangat lagi.
 
"Terkait besar kecilnya tergantung kebijakan fiskal," kata Herman.
 
Gotong Royong Membangun Desa
 
Dalam hal program membangun desa, pemerintah dalam hal ini sudah mengadakan suplemen GRMD yaitu gotong royong membangun desa.
 
Untuk mendukung program ini, kata dia, kebetulan saat ini ada mahasiswa KKN tematik dari 48 perguruan tinggi yang akan tersebar di 26 kecamatan di kabupaten Sumedang. 
 
"Ini baru piloting, sampe dengan 25 Januari 2024 nanti awal Januari turun kembali 2500 mahasiswa, kita akan tempatkan di 251 desa dengan skema yang sama dan 2024 semua desa goyang membangun desanya," ucapnya.
 
 
Seluruh Ibu Hamil Dapat Jam Tangan
 
Kemudian, untuk salahsatu program penanganan stunting, pemerintah juga akan membagikan jam tangan digital kepada seluruh ibu hamil se-Sumedang Raya. 
 
Yang siapkan saat ini ada 8000 jam tangan digital untuk para ibu hamil, namun sekarang yang tersedia baru 1.000.
 
"Untuk untuk tahap awal 1.000 jam tangan akan kita bagikan, sisanya menyusul. Jadi nanti dengan jam tangan digital ini, para camat, Kapolsek dan Danramil bisa memantau apa saja yang terjadi dengan ibu hamil dan jika terjadi apa-apa bisa kita pantau langsung melalui dashboard," pungkasnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x