KAWASAN Gunung Padang Pernah Ditawar Rp 12 Triliun Oleh Seorang Pengusaha, Ada Harta Karun Apa Gerangan?

- 22 Agustus 2023, 14:30 WIB
Rekontruksi situs Gunung Padang
Rekontruksi situs Gunung Padang /Pinterest/

DESKJABAR – Banyak fakta dan kejadian yang mengejutkan dengan temuan dan riset yang dilakukan di kawasan Gunung Padang yang berada Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Salah satunya kawasan ini pernah ditawar Rp 12 triliun oleh seorang pengusaha pribumi.

Adanya tawaran Rp 12 triliun dari seorang pengusaha pribumi untuk kawasan Gunung Padang, terjadi pada tahun 2024. Hal itu memunculkan banyak dugaan terkait adanya harta karun yang terpendam di kawasan Gunung Padang tersebut.

Baca Juga: KONTROVERSI Penelitian Gunung Padang, Ada 17 Fakta yang Bisa Mengegerkan Peradaban Dunia

Pada akhirnya tawaran Rp 1 triliun dari seorang pengusaha pribumi tersebut ditolak karena kawasan Gunung Padang saat ini menjadi pusat atau sekolah bagai para arkeolog. Apalagi hasil riset yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri, memperlihatkan kawasan ini sangat penting bagi pencatatan kembali peradaban sejarah manusia.

Meski hasil yang dilakukan Tim terpadu Riset Mandiri yang dilakukan pada 2014 tersebut memunculkan kontroversial dari para pakar lainnya, namun penemuan tersebut memicu reaksi beragam hingga ke ranah global.

Meski demikian, banyak para ahli yang harus berikap hati-hati untuk merespon hasil penelitian ini, karena ini menyangkut sejarah peradaban manusia. Jika hasil riset ini benar, maka sejarah peradaban manusia harus ditulis ulang.

Tawaran Rp 12 Triliun

Adanya tawaran Rp 12 triliun dari seorang pengusaha pribumi itu dikemukakan insiator Tim Terpadu Riset Mandiri, Andi Arief, dalam akun Facebook-nya pada 7 November 2014. Dia memaparkan ada tawaran meggiurkan dari seorang pengusaha di Indonesia.

Lewat akun Facebook, Andi menceritakan usai solat Jumat dia memenuhi undangan pribadi dari seseorang yang belum dikenal. Andi mengira undangan itu hanyalah diskusi biasa saja, namun anehnya sang pengusaha ujungnya menawarkan pembelian riset Gunung Padang.

Baca Juga: JIKA Tol Getaci Rampung, INILAH Exit Tol Terdekat ke Situ Bagendit Garut, Hanya 30 Menit dari Bandung

"Orang itu mengaku konsorsium dan meminta 60 saham atas riset itu dan TTRM 40 persen," ungkapnya.

"Ada yang minat membeli riset kita Rp 12 triliun ditukar dengan kepemilikan saham 60 persen plus biaya survei yang sudah dikeluarkan," tulis Andi di akun Facebooknya.

Mantan staf khusus Presiden SBY itu mengaku belum bisa memutuskan sebab, riset telah menjadi milik masyarakat.

"Saya kaget juga, bukankah TTRM tak pernah mengatakan ada harta karun di bawah permukaan. Saya bilang saya pikirkan dulu karena ini memang masih milik TTRM tapi ada inisiator sesungguhnya Pak SBY dan ada keterlibatan TNI sebagai pelindung," tambahnya.

Andi menceritakan bahwa pengusaha tersebut mengaku tertarik mengelola kawasan situs dengan harapan bisa menguntungkan bagi negara, masyarakat dan bisnis mereka. "Ada niat dari mereka untuk menswastakan pengelolaan situs Gunung Padang," tambahnya.

Ada Harta Karun Apa Gerangan di Gunung Padang?

Lalu ada apa atau ada harta karun apa gerangan yang terpendam dibawah tanah di Gunung Padang sehingga pengusaha tersebut berani menawar dengan Rp 12 triliun?

Seperti yang dipaparkan Andi, pengusaha terebut tertarik menawar Rp 12 triliun karena kawasan situs megalitik terbesar di Asia Tenggara itu, dinilai bisa menguntungkan bagi negara, masyarakat dan bisnis mereka.

Baca Juga: REVITALISASI Situ Bagendit Garut Terwujud Setelah Bisikan Ridwan Kamil Kepada Presiden Jokowi

Meski demikian ada dugaan karena ada harta karun terpedam yang bernilai jauh lebih besar yang terpendam di bawah tanah Gunung Padang, selain nilai sejarah yang ditemukan dari kawasan situs tersebut.

Apalagi sempat tersebar isu-isu bahwa di dalam tanah di Gunung Padang terpendam harta karun berupa emas dalam jumlah yang sangat besar. Padahal pihak Tim terpadu Riset Mandiri belum pernah menyatakan tentang adanya harta karun tersebut.

Sempat viral di media sosial adanya temuan di situs Gunung Padang berupa emas atau logam mulia yang mencapai sekitar 3 ton. Harta karun itu dipercaya masyarakat sekitar sebagai kekayaan kerajaan Padjajaran.

Bagi sebaian masyarakat situs Gunung Padang disebut sebagai bukti nyata tingginya peradaban Sunda Kuno pada era kejayaan Kerajaan Pajajaran. ***

Ingin mengetahui berita Situs Gunung Padang lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x