DESKJABAR - Entah bagaimana awal ceritanya, seorang anak balita di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tiba-tiba kepalanya terjepit kaleng biskuit, Minggu, 30 Juli 2023 malam.
Dalam tayangan video yang beredar dan viral, kaleng biskuat warna coklat itu masuk dan mencengkram hampir setengah kepala sang balita hingga nyaris menutupi matanya dan sulit dilepaskan.
Dikutip DeskJabar.com dari Laporan Kaji Cepat Damkar Kota Tasikmalya, balita bernama Muhammad Gabriel, warga Kp. Sindangsari Rt. 04 RW 05 Kelurahan Setiamulya itu dibawa orang tuanya Jajang ke Mako Damkar usai sebelumnya mencoba mendatangi rumah sakit namun tak berhasil karena keterbatasan alat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengkonfirmasi hal itu saat dihubungi DeskJabar.com via aplikasi WhatsApp.
"Ya benar, kami menerima kedatangan korban balita berusia sekitar tiga tahun bersama ayahnya sekitar pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, regu 3 dan relawan Damkar segera melalukan tindakan," ujarnya.
Menurut Ucu, meski kejadian ini kali pertamanya, timnya sudah terbiasa menghadapi kondisi apapun dan mencoba dengan menenangkan korban maupun pihak keluarganya.
Dalam tayangan video berdurasi sekitar 2 menit itu terlihat sang balita dalam dekapan sang ayah. Tim Damkar pun segera melakukan upaya pelepasan dengan mencoba menggunakan alat semacam gerinda mini untuk memotong beberapa bagian dari kaleng biskuit tersebut.
Untuk melindungi dari luka kepala terlihat sebuah sendok dipasang dibagian dalamnya sambil diberi kucuran air agar tidak panas.
Lepas dalam Waktu 10 Menit
Meski sang balita terus menangis dan meronta dalam dekapan ayahnya, perlahan tapi pasti akhirnya kaleng biskuat yang menutupi kepala balita tersebut berhasil dilepas dan rona bahagiapun terpancar dari wajah orangtuanya.
"Alhamdulillah dalam waktu sekitar 10 menit kaleng tersebut akhirnya berhasil dilepas," ujar Ucu menambahkan.Baca Juga: VIRAL, Detik-Detik Penyelamatan Balita 1 Tahun Terjepit di Roda Belakang Motor, Netizen pun Geram
Menurut Ucu, Damkar Kota Tasikmalaya tak saja menangani jenis kebakaran saja namun juga melayani kebencanaan apapun termasuk yang menimpa balita Muhammad Gabriel.
"Meski dengan segala keterbatasan, kami tetap akan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.***