Network
DESKJABAR – Perkembangan pembangunan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap), hingga saat ini belum sampai ke Kabupaten Tasikmalaya.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Tasikmalaya, H Cecep Nurul Yakin ketika menjawab pertanyaan DeskJabar.com tentang perkembangan Tol Getaci.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tasikmalaya usai apel pagi memperingati hari jadi ke 329 Kabupaten Tasikmalaya di halaman Gebu (gedung Bupati), Rabu (26/7-2023).
Baca Juga: Setibanya di Tanah Air, Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh akan Langsung Diperkarakan oleh Jaksa?
"Terakhir saya dapat kabar dari Jawa Barat itu sekarang konsorsiumnya di lelang ulang, karena Waskita-nya ada persoalan. Yang kedua tempo hari dibagi dua, seksi Bandung - Tasikmalaya, dan seksi Tasikmalaya - Cilacap," katanya.
Sekarang dibagi menjadi 4 seksi, lanjut Cecep, yaitu Bandung - Garut Utara, Garut Utara - Tasikmalaya. Kemudian Tasikmalaya - Patimuan, dan Patimuan - Cilacap.
"Nah, sampai hari ini nampaknya yang masih bergerak itu seksi 1. Sedangkan sampai seksi 2, 3, dan 4, saya belum tahu," ucap Cecep.
Singaparna dan Manonjaya
Ketika menjawab pertanyaan, Cecep mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya memang mendapat gate (pintu gerbang tol) dua, yakni satu di Singaparna dan satu di timur yakni di wilayah Kecamatan Manonjaya.
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021: Yosef Janjikan Hadiah Bagi yang Menemukan Pelaku, Stop Meninabobokan Kasus!
Di bagian lain, Wakil Bupati Tasikmalaya ini mengatakan, bahwa Tasikmalaya - Patimuan itu termasuk Tasikmalaya Kota, Cineam, Ciamis, dan Banjar. "Nah itu, sampai saat ini saya belum mendapat kabar kapan akan bergerak," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ekbang Pemkab Tasikmalaya, Atep Dadi Sumardi mengatakan, dengan dibangunnya jalan tol adalah merupakan salah satu peluang untuk aksesibilitas dan mobilitas, serta konektivitas, orang, barang, jasa.
"Inilah yang akhirnya bisa lebih mempermudah proses invetasi. Nah, ini menjadi suatu daya tarik dan peluang-peluang investasi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tasikmalaya," kata Atep Dadi Sumardi.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melayangkan permintaan kembali untuk menambah tiga exit Tol Getaci, seperti dilansir DeskJabar.com.
Bupati Tasikmalaya baru-baru ini menyerahkan surat permohonan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat dan pusat.
Kamis, 17 Februari 2023, Sekretaris Daerah, Dr. H. Mohamad Zen, menyatakan, pihaknya pernah melayangkan surat susulan, agar pusat mengabulkan permohonan tiga gerbang exit.
Dia menyatakan bahwa keluaran Tol Getaci di Tasikmalaya mencakup wilayah Mangunreja dan Padakembang.
Jalan keluar Mangunreja untuk mendukung kegiatan pemerintahan dan ke pusat pusat yang ada di Singaparna.
Sekretaris Daerah, Dr. H. Mohamad Zen, mengatakan karena wilayah Utara jangan sampai mati. "Jadi, utara melalui Cisinga jika ada keluaran, itu akan membuka ekonomi di wilayah utara," ucapnya.
Wisata Bendungan Leuwi Keris
Selain itu, kami ingin menghubungkan Manonjaya dan Cineam dengan bendungan Leuwi Keris, yang akan menjadi ikon wisata.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan apakah akan ada perubahan pada keluaran Tol, Sekda menyatakan bahwa Bupati Tasikmalaya telah mencantumkan dua keluaran untuk saat ini.
Satu di Heulangmangkak Singaparna, yang telah diperjuangkan oleh bupati, dan yang kedua di Cineam, yang ingin terhubung ke jalur ekonomi.
Menurutnya, tidak boleh ada Tol Getaci yang menyebabkan masalah di daerah lain.***
