Network
DESKJABAR - Pasca PPDB 2023 usai sejumlah Kepala SMAN di Kota Tasikmalaya menunjukan arogansi meski kepada Kepala KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
Terungkapnya arogansi Kepala SMAN di Kota Tasikmalaya dengan menunjukan arogansinya itu tidak komitmen terhadap sikapnya.
Bahkan Kepala KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya pun dibuatnya kesal dan geram bahkan merasa malu atas sikap arogansi Kepala SMAN tersebut.
Baca Juga: Istri Terdakwa Khoirul Rizal Bongkar Adanya Praktek Pungli di Rutan KPK saat Jadi Saksi Suap Walikota Bandung
"Aneh teu komitmen," kata Kepala KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya Dedi Suryadin S.,Pd., M.,Pd kepada Desk Jabar.com, Senin 24 Juli 2023.
Ucapan itu terlontar gegara Kepala SMAN yang dimaksud telah memberikan janji kepada Kepala KCD XII Kota/Kabupaten terkait pemberian laporan penerimaan siswa baru.
"Kamari ngajangjikeun tapi sekarang berubah lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMAN di Kota Tasikmalaya yang dimaksud adalah Kepala SMAN 10, M.E Suhartono.
Dari pengakuannya kepada DeskJabar.com, pihaknya meminta maaf dan tidak menyinggung jangji yang diucapkan kepada KCD XII.
"Pak KCD saya minta maaf atas permohonan itu," kata Suhartono.
Di sisi lain, salah seorang guru di SMAN 10 mengatakan, jika sudah tidak menghargai keputusan yang diberikan kepada pihak KCD XII, itu artinya tidak menghormati atasan.
Baca Juga: JABATANNYA Segera Berakhir, INILAH PR Besar Ridwan Kamil yang belum Selesai Dimata Pengamat Ekonomi
"KCD XII kan pimpinan Kepala SMAN di wilayah Kota/Kabupaten, kalau sudah tidak menghargainya, bagaimana mungkin menghargai pula kepada guru gurunya," ucap salah seorang guru SMAN 10 yang tak mau disebut namannya.
Di tempat terpisah, orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 10 menilai sikap Kepala Sekolah tidak sepantasnya bersikap seperti itu.
"Itu bukan tipe seorang Kepala SMAN akan tetapi sebagai staf biasa," kata orang tua murid yang meminta jati dirinya tidak disebutkan.***
