Network
DESKJABAR - Rencananya, awal Agustus 2023 mendatang, Menara Kujang Sepasang yang berada di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) bakal diresmikan.
Kabar tentang peresmian Menara Kujang Sepasang atau Menara Kujang Kembar itu diperoleh dari unggahan instagram pribadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
Dalam postinganya, menurut Gubernur Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, Menara Kujang Sepasang merupakan destinasi wisata terbaik dan terbaru di Jabar.
Baca Juga: ASN Pemkot Bandung Berkomitmen Wujudkan Netralitas pada Pemilu 2024, Dibuktikan dalam Teken Pakta Integritas
Iapun menyebut Menara Kujang Sepasang yang memiliki ketinggian 99 meter itu akan diresmikan pada awal bulan depan.
"Insya Allah akan diresmikan di awal bulan Agustus depan," tulis Kang Emil.
Menurut Kang Emil Menara Kujang yang tepatnya berada di Panenjoan, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede itu bakal dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang pusat kebudayaan dan juga galeri atau museum kujang.
Selain itu di bangunan yang akan dilengkapi lift tersebut juga bakal dilengkapi fasilitas lainnya seperti cafe, serta tempat souvenir atau cenderamata.
Untuk diketahui, lokasi Menara Kujang Sepasang berada dalam satu area dengan Masjid Al Kamil.
Dua bangunan karya Ridwan Kamil itu yang belakangan viral dan menjadi buruan para wisatawan itu saling terkoneksi dengan dihubungkan sebuah jembatan layang.
Dari atas dua destinasi wisata andalan Jabar itu pengunjung dapat melihat pemandangan hamparan air Waduk Jatigede yang eksotik serta gugusan bukit-bukit hijau dibalut suasana alam yang mempesona.
Membuka Lapangan Kerja dan Membangkitkan Ekonomi
Usai peresmian nanti, Gubernur Ridwan Kamil berharap keberadaan Menara Kujang Sepasang dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga masyarakat menjadi sejahtera.
"Insya Allah membawa lapangan pekerjaan dan kemajuan ekonomi juga kesejahteraan warga lokal Jati Gede," harap Kang Emil.
"Tetap semangat berkhidmat untuk masyarakat Jawa Barat," tutup Kang Emil.
Baca Juga: Dari Balik Buku Di Kedalaman Dadamu Karya Nina Minareli, Keliaran Tekstual Berbasis Empirisme
Beragam Komentar Netizen
Unggahan Kang Emil di instagramnya sekitar tiga hari lalu itu sontak mendapat respon atau like sekitar 39,991 ribu netizen dan 645 komentar.
Beragam masukanpun disampaikan para netizen mulai dari menulis pantun, ucapan selamat, memberi gambaran tentang arti "kujang" hingga mengkritisi insprastruktur jalan.
Berikut diantaranya :
1.@ artsa_collection menulis : Ridwan kamil bawa pedang, Memandang Jati Gede yang luas dan lapang, Menara Kujang sepasang telah dipasang, Mari kita ke Sumedang.
2. @bundayiyi memposting : Gagah perkasa, mantab pak gub. Meski saya bukan warga panjenengan, namun boleh ya, ikut bangga.
3. @tridarmasusanti : Secara etimologi, “kujang” berasal dari “kudi” dan “hyang”. “Kudi” berasal dari bahasa Sunda kuno yang bermakna sebuah senjata atau jimat yang memiliki kekuatan gaib. Sementara, “hyang” berarti dewa atau sesuatu yang dianggap Tuhan.
